• Media Kit
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
Minggu, Desember 14, 2025
  • Login
Start News
  • Home
  • Newsline
  • Madina
  • Sumut
  • Nasional
  • Kabar Desa
  • Figur
  • Hiburan
  • Start TV
  • Start FM
No Result
View All Result
  • Home
  • Newsline
  • Madina
  • Sumut
  • Nasional
  • Kabar Desa
  • Figur
  • Hiburan
  • Start TV
  • Start FM
No Result
View All Result
No Result
View All Result

Ini Penyebab Hasil Panen Padi di Wilayah Mandailing Julu Merosot Tajam

by Redaksi
Senin, 13 Februari 2023
0 0
0
Ini Penyebab Hasil Panen Padi di Wilayah Mandailing Julu Merosot Tajam

Hasil panen padi di wilayah Kecamatan Kotanopan, Kabupaten Madina, pada musim ini merosot tajam. Petani menuding penyebabnya saluran irigasi ke areal sawah mereka tidak berfungsi maksimal. (FOTO: STARTNEWS/LOKOT HUSDA LUBIS)

Kotanopan, StartNews Hasil panen padi di wilayah Mandailing Julu, terutama di daerah Kecamatan Kotanopan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, pada musim ini merosot tajam. Para petani menuding penurunan hasil panen ini akibat saluran irigasi ke areal sawah mereka tidak berfungsi maksimal. Penyebab lainnya curah hujan yang tinggi dan serangan hama.

Penurunan hasil panen padi hampir terjadi secara merata di Kecamatan Kotanopan, terutama di areal persawahan seputaran Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum). Mulai dari Sabadolok, Kelurahan Pasar Kotanopan, Muara Soro, Muara Siambak, Muara Pungkut, Hutapungkut, Hutadangka, dan Kelurahan Tamiang.

Penurunan hasil panen rata-rata 10 hingga 30 kaleng per hamparan. Pada musim panen yang lalu mampu menghasilkan padi 110 kaleng per hamparan. Namun, musim panen saat ini hanya menghasilkan 80 kaleng per hamparan.

FOTO: STARTNEWS/LOKOT HUSDA LUBIS

Selain itu, kualitas padi juga kurang bagus. Sebab, padi dipanen saat musim hujan. Biasanya panen padi hanya satu hari. Lantaran sering turun hujan deras, panen butuh waktu dua sampai tiga hari. Kondisi ini menyebabkan padi basah dan berubah warna menjadi hitam. Bahkan, urat di biji padi mulai tumbuh.

Penurunan hasil panen saat ini membuat para petani cemas. Walaupun harga gabah relatif mahal mencapai Rp6.200 per kilogram, tetapi para petani tidak berani menjualnya, karena harga beras terus melambung. Selain itu, hasil panen padi yang diperoleh petani hanya cukup untuk persediaan makanan keluarganya untuk satu musim.

Rabiah, petani di Kotanopan yang dijumpai StartNews pada Senin (13/2/2023), mengatakan hasil panennya tahun ini jauh merosot. Biasanya hasil panen padinya mencapai 110 kilogram, tetapi sekarang hanya 80 kilogram. Penyebabnya, saluran irigasi yang rusak membuat air tidak mengalir ke areal persawahan. Selain itu, faktor musim hujan saat panen berlangsung.

Keluhan senada diungkapkan Arifin, petani di Muara Siambak. Biasanya hasil panen padinya mencapai 54 kaleng, tetapi sekarang hanya 30 kaleng. Penyebabnya sama, masalah irigasi yang tidak bagus dan faktor cuaca dan hama.

Agar hasil panen pada musim panen yang akan datang meningkat, Rabiah dan Arifin berharap pemerintah memperbaiki saluran irigasi yang rusak. Sebab, akibat kekurangan pasokan air, bulir padi dalam satu rumpun menjadi sedikit. Tanaman padinya juga tidak bisa berkembang.

Diberitakan sebelumnya, naiknya harga beras di sejumlah pasar di Madina dipicu hasil panen padi di beberapa wilayah di Mandailing Natal menurun. Stok gabah kering yang juga terbatas di pasaran menyebabkan kebutuhan beras di Madina harus disuplai dari luar daerah.

Reporter: Lokot Husda Lubis

Tags: Hasil PanenKotanopanmadinaMandailing JuluMerosot TajamPadiSaluran Irigasi
ShareTweet
Next Post
Empat Pelajar Padangsidempuan Ikut FTBIN di Jakarta

Empat Pelajar Padangsidempuan Ikut FTBIN di Jakarta

Discussion about this post

Recommended

Percepatan Pembangunan Madina Harus Prioritaskan Kebutuhan Dasar Masyarakat

Percepatan Pembangunan Madina Harus Prioritaskan Kebutuhan Dasar Masyarakat

3 tahun ago
Kemenag Gelar Sidang Isbat Awal Ramadan pada 22 Maret 2023

Kemenag Gelar Sidang Isbat Awal Ramadan pada 22 Maret 2023

3 tahun ago

Popular News

  • Diduga Korupsi PSR Rp1,9 Miliar, Kejaksaan Tahan Dua Pejabat Pemkab Madina

    Diduga Korupsi PSR Rp1,9 Miliar, Kejaksaan Tahan Dua Pejabat Pemkab Madina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gus Irawan Ungkap Daftar Nama ‘Pemain Kayu’ di Tapsel

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bareskrim Polri Sita Alat Berat dan Segel Lahan PT TBS di Hulu Sungai Garoga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Link Bantuan Tunai MBG PLN yang Viral di Medsos adalah Hoaks

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bareskrim Polri Ungkap Dugaan Perusakan Lingkungan Penyebab Banjir Bandang di Tapsel

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Contact
  • Home
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

© 2025

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

error: Copyright Start News Group
No Result
View All Result
  • Home
  • Madina
  • Sumut
  • Newsline
  • Nasional
  • Newsline
  • Kabar Desa
  • Opini
  • Figur
  • Komunitas

© 2025