Tapsel, StartNews – Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) Gus Irawan Pasaribu mengungkapkan secara terbuka nama-nama pemegang hak penebangan atau ‘pemain kayu’ di kabupaten ini. “Ada penebangan hutan di hulu, sehingga menyebabkan banjir bandang dengan intensitas hujan yang amat sangat tinggi,” kata Gus Irawan di Batangtoru, Jumat (5/12/2025) malam.
Bencana banjir dan tanah longsor yang merenggut 85 korban jiwa di Tapsel diduga kuat akibat aktivitas penebangan hutan secara masif. Dugaan ini diperkuat dengan penemuan tumpukan kayu gelondongan yang terseret banjir hingga ke area permukiman warga.
Gus Irawan mengatakan daftar nama-nama Pemegang Hak Atas Tanah (PHAT) ini diperoleh langsung dari Kementerian Kehutanan (Kemenhut), karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapsel tidak pernah dilibatkan dalam proses pemberian izin.
Gus Irawan merincikan 11 pemegang PHAT yang memiliki izin untuk memanfaatkan kayu tumbuh alami melalui sistem informasi Kemenhut (SIPUHH), terbagi dalam dua status:
PHAT Tidak Aktif (9 Pemegang)
| Nama Pemegang | Luas (Hektare) | Lokasi (Desa/Kecamatan) |
| Jalaluddin Pangaribuan | 20 | Gunung Binanga, Marancar |
| Hamka Hamid Nasution | 20 | Ulumais Situnggaling, Saipar Dolok Hole |
| Anggara Fatur Rahman Ritonga | 48,112 | Bulu Mario, Sipirok |
| Muhammad Agus Irian | 21 | Sibadoar, Sipirok |
| Feri Saputra Siregar | 20 | Marsada, Sipirok |
| Irsan Ramadan Siregar | 11 | Damparan Haunatas, Saipar Dolok Hole |
| David H. Panggabean | 19,8 | Somba Debata Purba, Saipar Dolok Hole |
| Muhammad Nur Batubara | 15 | Padang Mandailing Garugur, Saipar Dolok Hole |
| Jont Anson Silitonga | 25 | Kelurahan Lancat, Arse |
PHAT Aktif Tapi Dibekukan (2 Pemegang)
| Nama Pemegang | Luas (Hektare) | Lokasi (Desa/Kecamatan) |
| Asmadi Ritonga | 14 | Padang Mandailing, Saipar Dolok Hole |
| Ramlan Hasri Siahaan | 45 | Kelurahan Arse Nauli, Arse |
Bupati Tapsel juga kembali mengkritik Dirjen PHL Kemenhut Laksmi Wijayanti yang menyebut PHAT SIPUHH bukan perizinan. Gus Irawan menilai pernyataan tersebut sebagai upaya “bermain kata-kata”.
“SIPUHH itu sistem informasi berbasis web yang dikelola Kemenhut. Begitu permohonan mereka approve terbitlah itu nama siapa pemegang hak, lokasinya dimana, luasnya berapa, bahkan lengkap dengan koordinatnya. Setelah di-approve oleh Kementerian Kehutanan, orang boleh menebang,” jelasnya.

Menurut Gus Irawan, meskipun disebut sebagai fasilitas penatausahaan, fungsinya sama dengan izin. “Soal judul saja ini, yang pasti saat seseorang mereka beri akses SIPUHH, saat itu lah orang tersebut dibolehkan tebang kayu,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Irawan mendesak Kemenhut agar segera turun ke daerah untuk mengaudit lokasi penebangan yang telah diizinkan.
“Pada saat kementerian kasih izin ke orang, datang ke daerah, dan lihat, betul apa tidak kayu yang diambil sesuai dengan koordinatnya. Temuan kami di lapangan, mereka ambil kayu di luar izinnya,” ungkapnya.
Bencana banjir dan longsor yang melanda 13 kecamatan di Tapsel sejak 25 November 2025 telah menewaskan 85 orang, melukai 69 orang, dan menyebabkan 6.971 warga mengungsi, sementara 30 orang masih dinyatakan hilang.
Reporter: Lily Lubis





Discussion about this post