Tapsel, StartNews – Tanjakan ekstrem badan jalan nasional Batu Jomba di Desa Luat Lombang, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara, terpaksa di-cutting atau dikikis agar landau dan memudahkan kenderaan bermesin melintas.
“Cuma sedikit pada bagian atas aja,” kata Kepala Satuan Kerja Pelayanan Jalan Nasional Wilayah 2 (PJNW) PPK 2.2 Tarutung–Padangsidimpuan, Manaek Manalu di Sipirok, dirilis antaranews.com, Rabu (4/9/2024).
Sementara Kasat Lantas Polres Tapsel AKP Daniel Saragih menyebut pihaknya yang tergabung dalam Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Tapsel yang diketuai Sofyan Adil dan Sekda Tapsel sudah menyurati Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumut.
“Surat kita memohon perbaikan jalan rusak/amblas di Dusun Batu Jomba Desa Luat Lombang, Kecamatan Sipirok, Tapsel,” ujarnya.
Dalam surat yang ditembuskan ke gubernur dan Kapoda Sumut itu, kata Daniel, Forum LLAJ Tapsel berharap BBPJN dapat memperbaiki ruas badan Jalan Batu Jomba di titik kilometer 13-14 Sipirok arah Tarutung, yang kondisinya makin parah, terutama saat hujan.
Menurut dia, pengerjaan dan penimbunan oleh dua alat berat (excavator) yang diturunkan BBPJN melalui PPK 2 Sipirok belum maksimal untuk menyelesaikan masalah.
“Karena kondisi tanah badan jalan nasional dari arah Tarutung lebih lunak dibanding dari arah Sipirok lebih keras. Tanah sering terkikis dan berpotensi kendaraan tak kuat menanjak, bahkan sering kecelakaan,” jelasnya.
Dari hasil rapat sebelumnya, kata Daniel, Forum LLAJ Tapsel sependapat alternatif titik badan Jalan Batu Jomba yang konturnya tidak simetris dikikis (cutting) biar landai, sehingga memudahkan kendaraan di tanjakan, khususnya kendaraan dari arah Tarutung-Sipirok.
Kedalaman kontur badan jalan yang tidak simetris yang perlu menjadi atensi itu sekitar 1 meter dengan panjang 50 meter.
Reporter: Sir/Antara