• Media Kit
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
Sabtu, September 27, 2025
  • Login
Start News
  • Home
  • Newsline
  • Madina
  • Sumut
  • Nasional
  • Kabar Desa
  • Figur
  • Hiburan
  • Start TV
  • Start FM
No Result
View All Result
  • Home
  • Newsline
  • Madina
  • Sumut
  • Nasional
  • Kabar Desa
  • Figur
  • Hiburan
  • Start TV
  • Start FM
No Result
View All Result
No Result
View All Result

Elegi Buruh Batu Bata di Desa Jambur Saat Harga Beras Melambung

by Redaksi
Jumat, 29 September 2023
0 0
0
Elegi Buruh Batu Bata di Desa Jambur Saat Harga Beras Melambung

Setia bersama suaminya mengeluhkan upahnya sebagai buruh pembuat batu bata tidak sebanding dengan kenaikan harga beras saat ini. (FOTO: STARTNEWS/AGUS HASIBUAN)

Panyabungan, StartNews Hidup lagi capek-capeknya, eh… harga beras malah naik terus. Ujaran yang lagi viral di lini massa media sosial itu boleh jadi paling dirasakan oleh Setia (25) bersama suaminya.

Pasangan suami-istri itu bekerja sebagai buruh pembuat batu bata di Desa Jambur Padang Matinggi, Kecamatan Panyabungan Utara, Kabupaten Mandailing Natal (Madina).

Setia mengeluhkan harga beras yang terus naik sejak 1 September 2023. Saat ini harga eceran tertinggi (HET) beras mencapai Rp11.500 per kilogram. Sementara Setia dan suaminya hanya mendapat upah 200 rupiah per satu biji batu bata yang mereka buat.

Menurut Setia, penghasilannya dengan suaminya tidak tetap, karena order membuat batu bata tidak rutin setiap hari. Namun, saat ada permintaan, mereka mendapat upah Rp80 ribu sampai Rp120 ribu setiap kerja.

Akibatnya, pasangan ini harus mengirit uang dari hasil pekerjaan mengolah tanah merah menjadi batu bata ini agar cukup membiayai kebutuhan hidup keluarganya.

Setia mengaku dia dan suaminya sudah dua tahun bekerja sebagai buruh pembuat batu bata. Penghasilannya dari pekerjaan itu jauh lebih sedikit dibanding biaya hidup yang mereka tanggung di tengah-tengah kenaikan berbagai bahan pokok saat ini.

Setia mengaku keluarganya belum pernah menerima bantuan dari pemerintah meskipun kondisi ekonominya berada di bawah garis kemiskinan. Mereka juga belum terdaftar sebagai peserta Program Keluarga Harapan (PKH).

“Kami tidak mengenal siapa pengurus PKH di daerah ini. Bagaimana caranya biar kami bisa jadi peserta yang mendapat bantuan PKH, katanya.

Tolong dulu kami, Pak, biar bisa kami ikut anggota PKH itu, imbuhnya.

Reporter: Agus Hasibuan

Tags: Batu BataBuruhDesa JamburHarga Beras
ShareTweet
Next Post
Pemkab Madina akan Terus Tingkatkan Fasilitas Kesehatan

Pemkab Madina akan Terus Tingkatkan Fasilitas Kesehatan

Discussion about this post

Recommended

Puluhan Mobil Teknologi Terbaru Ramaikan GIIAS Medan 2022

Puluhan Mobil Teknologi Terbaru Ramaikan GIIAS Medan 2022

3 tahun ago
Kendala Pilkades di Madina Mulai Muncul, Kertas Suara di Enam Desa Salah Cetak

Kendala Pilkades di Madina Mulai Muncul, Kertas Suara di Enam Desa Salah Cetak

2 tahun ago

Popular News

  • Pemprov Sumut Perbaiki Infrastruktur di Berbagai Kabupaten, Tak Ada di Madina

    Pemprov Sumut Perbaiki Infrastruktur di Berbagai Kabupaten, Tak Ada di Madina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Riksus Lagi, Kali Ini Menyasar Semua Kabid di Distan Madina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bungkusan Berisi Ari-ari Bayi di Gedung Lama RSUD Panyabungan Bikin Geger

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tahun Ini Pemprov Sumut Targetkan Pembangunan 15 Ribu Rumah untuk MBR

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Heboh Foto Mesra Kepsek dengan Perempuan Bersuami Beredar Luas di Madina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Contact
  • Home
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

© 2025

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

error: Copyright Start News Group
No Result
View All Result
  • Home
  • Madina
  • Sumut
  • Newsline
  • Nasional
  • Newsline
  • Kabar Desa
  • Opini
  • Figur
  • Komunitas

© 2025