• Media Kit
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
Minggu, Oktober 19, 2025
  • Login
Start News
  • Home
  • Newsline
  • Madina
  • Sumut
  • Nasional
  • Kabar Desa
  • Figur
  • Hiburan
  • Start TV
  • Start FM
No Result
View All Result
  • Home
  • Newsline
  • Madina
  • Sumut
  • Nasional
  • Kabar Desa
  • Figur
  • Hiburan
  • Start TV
  • Start FM
No Result
View All Result
No Result
View All Result

Dua Dokter Ini Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional, Ini Jasa-jasanya

by Redaksi
Jumat, 11 November 2022
0 0
0
Dua Dokter Ini Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional, Ini Jasa-jasanya

Jakarta, StartNews Dua dokter dianugerahi gelar pahlawan nasional oleh pemerintah melalui Dewan Gelar Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan. Mereka berjasa karena telah berjuang dalam memerdekakan Republik Indonesia. Dua dokter itu adalah Dr. dr. H.R. Soeharto dan dr. Raden Rubini Natawisastra.

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan apa yang diperjuangkan hari ini oleh dokter dan tenaga kesehatan adalah hasil dari perjuangan dokter pada masa lalu.

Hari ini kita mengenang sekaligus mengambil pelajaran dari perjuangan para dokter terdahulu dalam menyehatkan masyarakat Indonesia. Melayani masyarakat dengan hati untuk mencegah terjadinya penyakit serta mengobati pasien dengan maksimal merupakan cara menghargai jasa para pahlawan dokter terdahulu, ujar Menkes Budi di Jakarta, Kamis (10/11/2022).

Pemerintah menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada Dr. dr. H.R. Soeharto, karena almarhum dinilai telah berjuang bersama Presiden Soekarno dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia.

Berdasarkan siaran tertulis dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI),tokoh kelahiran Tegalgondo, Surakarta, 24 Desember 1908 ini dikenal sebagai dokter pribadi Bung Karno.

Soeharto juga merupakan partner perjuangan yang selalu mendampingi Bung Karno dalam sejumlah peistiwa bersejarah, di antaranya memulihkan kesehatan Bung Karno menjelang Proklamasi, sehingga Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 dapat dibacakan.

  1. Soeharto juga memfasilitasi Soekarno dan para tokoh perjuangan dalam membahas strategi perjuangan di rumah pribadinya. Termasuk ikut mendampingi Soekarno, Moh. Hatta, dan KRT Radjiman Wediodiningrat dalam perjalanan ke Saigon untuk bertemu Marsekal Terauchi membahas kemerdekaan Indonesia.

Pemerintah juga menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada dr. Raden Rubini Natawisastra, karena almarhum dinilai telah menjalankan misi kemanusiaan sebagai dokter keliling pada saat kemerdekaan. Bahkan, almarhum bersama istrinya dijatuhi hukuman mati oleh Jepang, karena perjuangannya yang gigih untuk kemerdekaan Republik Indonesia.

Tokoh kelahiran Bandung, 31 Agustus 1906, ini pada awalnya mengabdikan diri sebagai dokter di Jakarta. Pada tahun 1934, dr. Rubini dipindahkan ke Pontianak. Di daerah ini, dia dikenal sebagai dokter yang rendah hati dan tanpa pamrih.

Dia kerap berkeliling mengunjungi desa-desa terpencil di Kalimantan Barat untuk memberikan pertolongan kepada masyarakat dengan berusaha menyejahterakan dan memberikan perlindungan terhadap ibu dan anak. Termasuk menurunkan angka kematian ibu dan anak yang kerap terjadi pada praktik dukun beranak.

Usaha dr. Rubini juga dibantu oleh istrinya, Amalia Rubini, yang tergabung dalam gerakan Palang Merah. Amalia Rubini juga berinteraksi dengan perkumpulan istri dokter di Pontianak untuk berbagi informasi dan keterampilan seputar pemberdayaan perempuan dan anak.

Pada masa pendudukan Jepang, dokter Rubini turut merawat kaum perempuan yang menerima kekerasan seksual dari tentara Jepang. Hal ini semakin membulatkan tekadnya untuk melawan penindasan Jepang.

  1. Rubini mulai mengadakan konsolidasi para aktivis dan sejumlah tokoh pejuang untuk melakukan perlawanan terhadap Jepang yang rencananya dilaksanakan pada Desember 1943. Namun rencana aksi ini diketahui Jepang karena adanya sejumlah orang yang berkhianat sebagai mata-mata Jepang.

Akibatnya dr. Rubini bersama istri dan sejumlah tokoh yang dianggap terlibat rencana aksi tersebut diciduk oleh Jepang dan dibantai secara sadis pada 28 Juni 1944 di daerah Mandor. Peristiwa pembantaian ini dikenal sebagai tragedi mandor.

Untuk menghargai jasa dan dedikasi dr.Rubini kepada bangsa dan negara, maka namanya diabadikan menjadi nama Rumah Sakit Daerah Kabupaten Mempawah Kalimantan Barat. Selain itu nama beliau diabadikan pula menjadi nama jalan di Mempawah, kota Pontianak, dan Kota Bandung.

Apa yang dilakukan oleh Dr. dr. H.R. Soeharto dan dr. Rubini telah melampaui tugas pokoknya sebagai dokter pada waktu itu, karena beliau berdua ikut serta dalam setiap periode sejarah bangsa.

Kedua tokoh ini telah memberikan teladan bagi para dokter Indonesia, bahwa seorang dokter tidak hanya sekedar menjadi agent of treatment semata, tetapi juga harus terlibat sebagai agent of development bahkan agent of change bagi bangsa dan negaranya.

Dokter dan tenaga kesehatan yang mengabdi saat ini pun menjadi bagian dari perjuangan nasional. Dengan mengikuti perkembangan teknologi dokter dan tenaga kesehatan terus berupaya meningkatkan kualitas kesehatan melalui upaya promotive, preventif, kuratif, peningkatan kapasitas SDM kesehatan, dan pemerataan akses layanan kesehatan di seluruh wilayah Indonesia, ucap Menkes Budi.

Tak hanya tahun ini, sebelumnya pada 2013, sudah ada dokter yang juga dianugerahi gelar pahlawan nasional.

Reporter: Rls

Tags: dokterdr. Raden Rubini NatawisastraH.R. SoehartoPahlawan Nasional
ShareTweet
Next Post
Giliran Pasien RSUD Panyabungan Terima Gaji Bupati Madina

Giliran Pasien RSUD Panyabungan Terima Gaji Bupati Madina

Discussion about this post

Recommended

Kurang Dana Rp 22 Miliar, Pembangunan Pasarbaru Ditarget Selesai Desember 2021

Kurang Dana Rp 22 Miliar, Pembangunan Pasarbaru Ditarget Selesai Desember 2021

4 tahun ago
Acara Pisah-Sambut Kapolda Sumut Digelar Hari Ini

Acara Pisah-Sambut Kapolda Sumut Digelar Hari Ini

2 tahun ago

Popular News

  • 19 Pejabat Pemkab Madina Ikut Uji Kompetensi dan Evaluasi Kinerja, Ini Daftar Namanya

    19 Pejabat Pemkab Madina Ikut Uji Kompetensi dan Evaluasi Kinerja, Ini Daftar Namanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sertijab Berlangsung Senyap, Bupati Ganti Plt. Kadis PUPR Madina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati Madina Berharap Uji Kompetensi Lahirkan Pejabat Cerdas dan Visioner

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PN Madina Kabulkan Eksekusi Pengosongan Rumah di Desa Mompang Julu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati Madina Tepis Isu Mutasi dan Eksistensi ‘Tim Bayangan’ yang Bergerilya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Contact
  • Home
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

© 2025

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

error: Copyright Start News Group
No Result
View All Result
  • Home
  • Madina
  • Sumut
  • Newsline
  • Nasional
  • Newsline
  • Kabar Desa
  • Opini
  • Figur
  • Komunitas

© 2025