• Media Kit
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
Senin, Oktober 20, 2025
  • Login
Start News
  • Home
  • Newsline
  • Madina
  • Sumut
  • Nasional
  • Kabar Desa
  • Figur
  • Hiburan
  • Start TV
  • Start FM
No Result
View All Result
  • Home
  • Newsline
  • Madina
  • Sumut
  • Nasional
  • Kabar Desa
  • Figur
  • Hiburan
  • Start TV
  • Start FM
No Result
View All Result
No Result
View All Result

Dinilai Dampak Gaul Bebas, Forwakot Akan Gelar Diskusi Kasus Ibu Kubur Bayi

by Redaksi
Minggu, 9 Juli 2023
0 0
0
Dinilai Dampak Gaul Bebas, Forwakot Akan Gelar Diskusi Kasus Ibu Kubur Bayi

Panyabungan, StartNews – Forum Wartawan Kota (Forwakot) Panyabungan menilai terkait kasus ‘bu kubur bayi di Lorong Aek Galoga, Desa Pidoli Lombang, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) yang menyedot perhatian publik, terjadi akibat pergaulan bebas, sehingga harus benar-benar mendapat perhatian serius dari pemerintah, tokoh agama, dan masyarakat luas.

“Bukan kali ini saja, sejumlah kasus penemuan bayi pernah teradi, antara lain kasus penemuan orok yang dibuang di sungai Huta Pungkut, kasus penemuan orok di Sihepeng, Siabu, dan beberapa kasus lainnya, kata Sahrul, ketua Forwakot saat diskusi sesama awak media di taman kota Panyabungan, Minggu (9/7/2023) sore.

Menurut dia, kasus tersebut membuat miris dan harus menjadi perhatian semua pihak untuk mencegah kasus serupa terulang di Madina

Menyahuti usulan rekan-rekan awak media, kata Sahrul, Forwakot sepakat akan mengadakan diskusi terbuka di taman kota Panyabungan dengan menghadirkan berbagai narasumber. Temanya: Dampak Pergaulan Bebas Bagi Kalangan Muda Milenial.

“Kami menilai kasus Aek Galoga itu tamparan keras bagi kita semua. Terlepas belum ditetapkan siapa pelakunya, namun telah disimpulkan itu adalah hasil hubungan gelap dampak pergaulan bebas, tambah Sahrul.

Dia juga mengajak semua pihak merenungkan kembali bahwa kasus Aek Galoga itu bisa saja terjadi kepada keluarga siapa saja yang memiliki anak gadis.

“Dengan momen ini kita mengajak semua pihak untuk berkontribusi pemikiran dan mengambil peran dalam mencegah hal seperti ini tidak terulang,” imbuhnya.

Menurut dia, kasus Aek Galoga harus menjadi momentum untuk membenahi kehidupan sosial bermasyarakat. Ini dampak pergaulan bebas di tengah-tengah kondisi kehidupan bermasyarakat. Kita harus ikut mencegah agar kasus serupa tak terulang lagi, katanya.

Pada sesi pertama diskusi nanti, menghadirkan peserta dari kalangan pelajar, mahasiswa, kaum melenial, dan pemerintah.

Reporter: Agus Hasibuan

Tags: Aek GalogaForwakotIbu Kubur BayiKasus
ShareTweet
Next Post
Ketua PAN Madina Serahkan Perbaikan Dokumen Bacaleg ke KPU

Ketua PAN Madina Serahkan Perbaikan Dokumen Bacaleg ke KPU

Discussion about this post

Recommended

Kasus Dugaan Jual Beli Lapak Pasar Baru, Kadis: Cari Berita yang Baik Kenapa?

5 tahun ago
Sambut Bulan Ramadan, NNB Pidoli Lombang Santuni Anak Yatim

Sambut Bulan Ramadan, NNB Pidoli Lombang Santuni Anak Yatim

4 tahun ago

Popular News

  • Sertijab Berlangsung Senyap, Bupati Ganti Plt. Kadis PUPR Madina

    Sertijab Berlangsung Senyap, Bupati Ganti Plt. Kadis PUPR Madina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 19 Pejabat Pemkab Madina Ikut Uji Kompetensi dan Evaluasi Kinerja, Ini Daftar Namanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PN Madina Kabulkan Eksekusi Pengosongan Rumah di Desa Mompang Julu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati Madina Berharap Uji Kompetensi Lahirkan Pejabat Cerdas dan Visioner

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kasat Lantas Polres Madina Dimutasi, Ini Penggantinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Contact
  • Home
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

© 2025

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

error: Copyright Start News Group
No Result
View All Result
  • Home
  • Madina
  • Sumut
  • Newsline
  • Nasional
  • Newsline
  • Kabar Desa
  • Opini
  • Figur
  • Komunitas

© 2025