Pariaman, StartNews – Setelah RSUP M. Djamil dan RSUD dr. Rasidin, Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Buya Mahyeldi kembali meninjau rumah sakit rujukan Covid-19, Rabu (28/7/2021). Kali ini RSUD Pariaman yang menjadi lokasi kunjungannya.
Selain melihat penanganan isolasi pasien terkonfirmasi Covid-19, Buya Mahyeldi juga ingin mengetahui kondisi RSUD Pariaman secara umum, baik dari segi pelayanan hingga sarana dan fasilitasnya.
Salah satu keluhan yang disampaikan kepada Mahyeldi adalah perlunya ruang intensive care unit (ICU) khusus pasien Covid-19. Ruangan ini, menurut Direktur RSUD Pariaman dr. Indria Velutina, sifatnya mendesak mengingat sebagian besar pasien Covid-19 di rumah sakit ini dalam kondisi berat.
Indria juga berharap RSUD Pariaman mendapat tambahan ventilator, mengingat 6 ventilator yang ada, 4 di antaranya dipakai untuk perawatan pasien umum.
Total pasien konfirmaai Covid-19 yang dirawat di RSUD Pariaman, menurut Indria, sejak tahun 2020 sampai Juli 2021 berjumlah 686 orang dengan jumlah pasien meninggal 58 orang.
“Rata-rata pasien positif Covid yang dirawat di sini adalah pasien kondisi berat yang butuh intensive care, karena ketergantungan oksigen dengan saturasi di bawah 80. Alhamdulillah, kita punya psikolog dan juga tenaga bimbingan spiritual, sehingga pasien selalu diingatkan dan dimotivasi,” kata Indria.
Kendala lain di RSUD Pariaman adalah belum adanya dokter spesialis perinatologi yang tidak hanya diperlukan untuk merawat ibu hamil yang mengalami masalah kesehatan saja, tapi juga mendiagnosis dan menangani bayi baru lahir yang memiliki masalah seperti cacat lahir, infeksi, susah bernapas dan menyetabilisasi bayi baru lahir yang memiliki masalah yang mengancam jiwa.
Menanggapi hal ini, Buya Mahyeldi minta kepada Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar Busril, yang ikut mendampingi peninjauan tersebut, segera merealisasikan pembelian satu unit ventilator untuk RSUD Pariaman menggunakan dana Belanja Tidak Terduga (BTT) Covid-19.
Bahkan, Buya Mahyeldi langsung menelepon sekretaris daerah untuk memastikan pembelian ventilator tersebut.
“Tolong Pak Sekda tambah satu ventilator, kalau bisa segera. Untuk ICU tadi optimalkan dulu pemanfaatan sarana prasarana yang ada, karena kita sekarang serba terbatas. Yang paling penting, jangan lupa memberikan semangat pada pasien. Berikan bimbingan psikologi dan juga bimbingan spiritual. Siapkan jadwal hariannya sebaik mungkin,” katanya kepada para dokter dan perawat.
Dalam peninjauan tersebut, Buya Mahyeldi juga melihat berbagai fasilitas dan layanan kesehatan. Tak lupa, dia juga menyapa beberapa orang pasien rawat jalan di layanan poliklinik. Buya juga memberikan semangat dan mendoakan kesembuhan mereka.
Reporter: Rls/Sir
Comments 1