Tapsel, StartNews – Mantan Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) periode 2005–2010 Dr. Ir. Ongku P. Hasibuan mengimbau warga agar tidak mendekati fenomena air sumur bor yang dapat terbakar di Dusun Mabang, Desa Muara Huta Raja, Kecamatan Muara Batangtoru, Tapsel, karena diduga mengandung gas H2S (Hidrogen Sulfida) yang berbahaya.
Ongku yang juga merupakan pakar dengan latar belakang pendidikan dari ITB dan pengalaman di sektor minyak dan gas (migas), mengimbau masyarakat untuk menjauh dari lokasi sumur guna menghindari potensi keracunan gas mematikan.
Ongku memperingatkan warga agar waspada jika mencium aroma menyerupai telur busuk atau bau menyengat di sekitar sumur. Hal itu bisa menjadi indikasi adanya gas H2S (Hidrogen Sulfida) yang beracun.
“Terkadang awalnya tercium bau, lalu seolah hilang. Itu bukan berarti gasnya hilang, tetapi saraf penciuman kita yang sudah mati. Pada kondisi itu sangat berbahaya dan bisa mematikan,” ujar Ongku via WhatsApp, dirilis antaranews.com, Sabtu (20/12/2025).
BACA JUGA: – Heboh Fenomena Air Sumur Bor dapat Terbakar di Muara Batangtoru
Dia merinci tingkat bahaya gas H2S. Di atas 100 ppm mulai membahayakan kesehatan, 100–300 ppm berisiko menyebabkan kerusakan otak serius, dan di atas 300 ppm dapat menyebabkan kematian dalam waktu singkat.
Selain gas berbahaya, Ongku menjelaskan ada dua kemungkinan jenis gas yang terkandung di bawah permukaan tanah Dusun Mabang. Pertama, gas metana yang berasal dari pembusukan bahan organik (seperti kotoran hewan/manusia). Risikonya lebih kecil dan lazim digunakan untuk biogas memasak.
Kedua, gas hidrokarbon yang berasal dari cadangan minyak bumi. Jika jumlahnya besar, fenomena ini justru berpotensi menjadi sumber energi baru.
Meskipun ada potensi energi, Ongku menegaskan kesimpulan pasti hanya bisa didapat melalui pemeriksaan teknis menggunakan alat gas analyzer di lapangan.
“Harus dilihat ke tempatnya, ambil sampel, dan dicek jenis gasnya oleh ahli, akademisi geologi atau pihak Pertamina,” katanya.
Sebagai langkah pencegahan dini, masyarakat diminta untuk tidak mendekat ke sumber gas sebelum ada pernyataan resmi mengenai tingkat keamanannya. Kemudian, melaporkan segera ke pihak pemerintah daerah atau instansi terkait untuk mendatangkan ahli.
Reporter: Lily Lubis





Discussion about this post