Panyabungan, StartNews Insiden kebocoran diduga gas beracun kembali terjadi di wilayah operasi PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP), Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, Selasa (27/9/2022) petang.
Hingga Selasa (27/9/2022) pukul 20.10 WIB, korban yang dilarikan ke rumah sakit sebanyak 36 orang. Suasana kepanikan tampak di UGD RSUD Panyabungan.
Ruang UGD tak mampu lagi menampung korban yang terus berdatangan. Kami akan didirikan tenda untuk menampung korban yang terus berdatangan, kata Direktur RSUD Panyabungan dr. Rusli Pulungan.
Dari 36 korban, 17 di antaranya dirawat di RS Permata Madina.
Sementara Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution, Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution, dan Ketua DPRD Madina Erwin Efendi Lubis telah membesuk para korban di RSUD Panyabungan.
“Dari awal kita sudah minta ke pemerintah pusat jika memang kegiatan berlarut-larut warga akan trauma dan keselamatan nyawa terancam,” kata Sukhairi saat diwawancara di RSUD Panyabungan.
Sukhairi mengatakan pemda telah merekomendasikan operasional PT SMGP untuk ditinjau ulang jika menimbulkan ketidaknyamanan.
“Lebih baik agar kegiatan PT SMGP dihentikan karena tidak memberi rasa nyaman ke warga,” tegas Sukhairi.
Bupati juga belum memastikan bahwa korban terpapar racun H2S. “Kemungkinan ini terjadi karena H2S, namun kami belum bisa pastikan,” katanya.
Reporter: IRP
Discussion about this post