Panyabungan StartNews Bupati Mandailing Natal (Madina) HM Jafar Sukhairi Nasution merajut silaturahim dengan para tokoh agama, ulama, dan pimpinan pondok pesantren se-Kabupaten Madina di Kantor Kemenag Wilayah Madinal, Rabu (25/8/2021).
Acara silaturahim itu juga dihadiri Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Madina H. Mahmuddin Pasaribu, pimpinan Muhammadiyah, Nahdatul Ulama, Al-Wasliyah serta pimpinan pondok pesantren di Mandailing Natal.
Kepala Kemenag Kabupaten Madina H. Ahmad Qosby menyampaikan terima kasih karena bupati bersedia menjalin silaturahim dengan para tokoh agama dan alim ulama.
“Bapak telah memenuhi janji mengunjungi ulama dan tokoh agama. Tentunya kehadiran Bapak merupakan suatu bentuk kebanggaan bagi kami atas kepeduliannya terhadap ulama,” katanya.
Sementara Ketua MUI Madina H. Mahmuddin Pasaribu mengatakan demi sinergitas pemerintah dalam menjalankan fungsi pelayanan terhadap masyarakat, ulama mesti dilibatkan agar semua program berjalan lancar.
“Di tengah pandemi ini, sudah semestinya kita sama-sama berkolaborasi dan menjalankan fungsi masing-masing. Juga mendoakan para pemimpin di negeri ini agar amanah dalam menjalankan tugasnya, katanya.
Mahmuddin Pasaribu mengajak semua pihak berdoa agar Covid-19 lenyap dari muka bumi, sehingga semua aktivitas berjalan normal.
MUI Kabupaten Mandailing Natal akan menjalin kerja sama dengan pemerintah demi terciptanya kepemimpinan yang amanah,” ujujarnya.
Menanggapi hal itu, Bupati Madina Sukhairi berterima kasih kepada MUI atas saran dan kesediaannya membantu pemerintah.
“Bagi saya, ulama itu sudah tidak asing lagi di mata saya, kata Sukhairi.
Dia menjelaskan, program yang disusun pada masa kepemimpinan Sukhairi-Atika sudah termasuk membantu masyarakat ekonomi lemah dengan cara memaksimalkan pengelolaan lembaga zakat daerah atau Badan Amil, Zakat, dan Sedekah Daerah (BAZDA).
“Saat ini kita sedang menyusun regulasi dan aturan yang tepat untuk memaksimalkan pengelolaan zakat (Bazda). Karena, kami berpendapat dengan memaksimalkan pengelolaan zakat akan dapat mengurangi beban ekonomi masyarakat kita. Zakat dari pegawai (PNS), zakat dari warga kita yang ekonominya bagus, termasuk zakat bagi karyawan perusahaan swasta akan dikelola secara transparan dan disalurkan kepada yang berhak menerimanya di semua kecamatan,” papar Sukhairi.
Reporter: Ika Rodhiah
Discussion about this post