Tapsel, StartNews Danramil 01/Batang Toru Kapten Inf. H. Sirait bersama anggota Intel Kodim 0212/Tapanuli Selatan menggerebek sarang narkoba jenis sabu-sabu di Kelurahan Wek II, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Senin (2/6/2025). Hasilnya, ditemukan sabu-sabu seberat 4,30 gram.
Penggerebekan itu merupakan respon cepat atas laporan masyarakat yang resah terhadap aktivitas gelap di lingkungan mereka.
Kapten Sirait bersama anggota Unit Intel Kodim 0212/Tapsel segera bergerak melakukan observasi dan penyelidikan hingga akhirnya turun tangan memimpin aksi di lapangan.
Kami bergerak setelah melakukan briefing taktis dan memverifikasi informasi dari warga. Ini bentuk komitmen kami untuk melindungi generasi muda dari ancaman narkoba, kata Kapten H. Sirait.
Meski para pelaku sempat kabur setelah diduga mendapat bocoran dari jaringan informan, tim tetap berhasil menemukan barang bukti sabu-sabu seberat 4,30 gram.
Adapun alat hisap dan perlengkapan lain seperti 1 buah mancis, 4 pipet, 1 kaca pirek, dan 7 plastik bening kosong.
Kapten Sirait menegaskan TNI, khususnya Kodim 0212/Tapsel, tidak akan menoleransi peredaran narkoba di wilayah teritorialnya.
Dia juga menyatakan siap mendukung penuh program nasional pemberantasan narkoba yang menjadi salah satu prioritas pemerintah.
Narkoba bukan hanya musuh hukum, tapi juga musuh moral dan masa depan bangsa. Kami tidak akan diam, ujar mantan Pasi Intel Kodim 0212/Tapsel itu.
Kapten Sirait juga mengajak masyarakat agar tidak takut melapor bila mengetahui aktivitas mencurigakan. Menurut dia, keberhasilan operasi seperti ini tidak lepas dari partisipasi aktif warga.
Sinergi antara aparat dan masyarakat adalah kunci. Jangan takut, laporkan. Kami akan lindungi, tegasnya.
Penggerebekan ini menjadi bukti nyata keseriusan aparat teritorial dalam menjaga keamanan lingkungan, sekaligus tamparan bagi para pelaku yang masih berani bermain dengan barang haram di wilayah Batang Toru.
TNI hadir bukan hanya untuk menjaga kedaulatan, tapi juga untuk menjaga masa depan bangsa dari kehancuran moral akibat narkoba.
Reporter: Lily Lubis





Discussion about this post