Bukittinggi, StartNews – Usai peletakan batu pertama pada Maret 2020, sebanyak 12 rumah tidak layak huni (RTLH) di Kelurahan Pakan Kurai dan Kelurahan Aur Tajungkang Tengah Sawah, Bukittingi, yang mendapatkan dana CSR (corporate social responsibility) dalam bentuk program bedah rumah dari PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), diserah-terimakan kepada Pemko Bukittinggi untuk kemudian diserahkan kembali kepada pemilik rumah yang bersangkutan.
Acara serah-terima yang dipusatkan di Kelurahan Pakan Kurai tersebut dihadiri Wali Kota Bukittinggi Erman Safar, Ketua TP PKK Kota Bukittinggi Fiona Erman Safar, Direktur PT Sarana Multigriya Finansial, perwakilan Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Plt. Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda, Kepala SKPD, dan tokoh masyarakat.
CSR dari PT Sarana Multigriya Finansial senilai total Rp 1 miliar tersebut diberikan dalam bentuk program bedah rumah kepada 12 keluarga penerima manfaat (KPM) dengan rincian, sebanyak 6 KPM di Kelurahan Pakan Kurai dan 6 KPM di Kelurahan Aur Tajungkang Tengah Sawah. Setiap KPM menerima besaran biaya bedah rumah yang berbeda-beda, mulai dari Rp 66 juta hingga Rp 133 juta.
Wako Erman Safar menyampaikan apresiasi kepada PT Sarana Multigriya Finansial, BUMN di bawah Kementerian Keuangan RI, yang telah menyalurkan dana CSR-nya untuk program bedah rumah di Kota Bukittinggi.
“Rasa kesatuan Indonesia-lah yang mengalirkan CSR dari PT Sarana Multigriya Finansial dalam (bentuk) program bantuan bedah rumah ke Bukittinggi. Program ini memang sangat dibutuhkan oleh warga masyarakat,” katanya.
Sementara Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR menyampaikan, kolaborasi antara Pemko Bukittinggi, PT Sarana Multigriya Finansial, dan Ditjen Cipta Karya-Kementerian PUPR merupakan wujud nyata kepedulian para pihak dalam mewujudkan lingkungan serta hunian yang layak bagi masyarakat.
Dirjen Cipta Karya berharap program ini dapat dikembangkan pada masa mendatang, sehingga kota/kabupaten lainnya dapat mencontoh komitmen pemerintah dalam menangani kawasan permukiman yang dibangun.
Direktur PT Sarana Multigriya Finansial Ananta Wiyogo berharap sinergi dan kolaborasi antara ketiga pihak dapat mewujudkan pembangunan kota yang berkesinambungan serta terciptanya pemukiman yang inklufif.
“Semoga sinergi dan kolaborasi ini dapat memberi manfaat kepada masyarakat, terkhusus memberikan kenyamanan yang layak dengan program yang berdasarkan SDG’s (Sustainable Development Goals) Nomor 11, yaitu membangun kota dan pemukiman inklusif, aman, tahan lama dan berkelanjutan,” ujar Ananta.
Reporter: Rls