Padangsidimpuan, StartNews – Aliansi LiRA Tabagsel dan Gempur Tabagsel menggelar aksi unjukrasa menuntut Bupati Tapanuli Selatan Dolly Putra Parlindungan Pasaribu segera kosongkan rumah dinas lama di Kota Padangsidimpuan, Kamis (15/8/2024).
Bupati Tapsel Dolly Pasaribu diminta untuk berdomisili tetap di rumah dinas baru, yang berbiaya miliaran rupiah dan sudah bertahun lamanya selesai dibangun di area komplek perkantoran di Sipirok.
Unjuk rasa puluhan massa ini digelar di Jalan Tapian Nauli, Kota Padangsidimpuan, tepatnya di depan rumah dinas lama, yang sejak dilantik tahun 2021 sampai sekarang masih menjadi tempat tinggal tetap Bupati Tapsel.
“Kami meminta Bupati Tapsel Dolly Pasaribu mematuhi Pasal 14 ayat 1 (b) Undang Undang Nomor 4 Tahun 2001,” seru pengunjukrasa yang dikoordinatori Alfan P. Tanjung dari DPD Gempur Tabagsel dan penanggungjawab aksi Marahalim Harahap dari DPD LiRA Tabagsel.
Pantauan di lapangan, massa pengunjukrasa membentangkan belasan spanduk berisikan tuntutan aksi. Mulai dari menuntut Bupati Tapsel tinggalkan rumah dinas lama, sampai ke dugaan korupsi Dana Desa yang melibatkan Ketua Tim Penggerak PKK Tapsel.
Mengingat seluruh perkantoran dan sarana pendukung Pemkab Tapsel sudah lengkap dibangun di Sipirok, maka Bupati Dolly Pasaribu diminta tidak semborono dalam memberikan pinjam pakai aset di kantor lama. Massa meminta, tertibkan aset yang dipakai pihak ketiga itu.
Para demonstran juga menuntut Bupati Tapsel untuk tidak menutup-nutupi ataupun melindungi oknum yang terlibat dugaan korupsi Tanaman Obat Keluarga (Toga) yang bersumber anggaran dari Dana Desa tahun 2022 dan 2023.
Selain itu, massa juga minta Bupati Tapsel memanggil dan bila perlu mencopot Kepala Dinas Perkim yang diduga telah melakukan penyalahgunaan wewenang. Yaitu terhadap pembangun jalan menuju hutan di Kelurahan Bangun Purba, Kecamatan Batang Angkola.
“Kami juga meminta Bupati Tapsel untuk tidak melindungi oknum Kepala Desa yang melakukan dugan korupsi dana desa. Yaitu di Desa Hurase Batang Angkola dan Desa Parsalakan Angkola Barat,” teriak orator aksi.
Apabila aksi ini tidak mendapat tanggapan atau tida ditindaklanjut Bupati Tapsel Dolly Pasaribu, maka Aliansi LiRA Tabagsel dan Gempur Tabagsel akan datang kembali dengan massa dan atribut yang lebih banyak.
Aksi ini berlangsung dengan aman di bawah pengawalan aparat keamanan dari Polres Padangsidimpuan. Usai menyuarakan tuntutannya, massa membubaran diri dengan damai.
Reporter: Lily Lubis