Panyabungan, StartNews – Bupati Mandailing Natal (Madina) H. Saipullah Nasution menjalan ikan saat pembukaan lubuk larangan di Desa Tebing Tinggi, Kecamatan Panyabungan Timur, Madina, Selasa (1/4/2025). Lokasi ini termasuk salah satu yang populer di kalangan penikmat lubuk larangan karena ragam ikan air tawar dan sungai yang masih asri.
Dalam kesempatan itu, Saipullah mengatakan lubuk larangan merupakan kearifan lokal di Bumi Gordang Sambilan yang dirindukan perantau ketika pulang kampung seperti masa Lebaran ini.
Dia juga turut menebar jaring ikan. Sesekali, ikan jenis jurung sangkut di jaring milik mantan kepala Kanwil Bea Cukai Jawa Barat itu. “Kerinduan seperti inilah yang selalu dinantikan pemudik tiap tahunnya untuk menikmati hasil tangkap ikan segar yang jarang mereka temui di kota,” katanya.
Di sisi lain, Saipullah mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga kelestarian alam, termasuk sungai. Apalagi, Aek Pohon yang membentang dari Panyabungan Timur digunakan banyak masyarakat untuk berbagai kebutuhan.
“Jadi, perlu menjaga kualitas kejernihan air, jangan dicemari. Di Panyabungan Timur, saya lihat masih sangat bagus dan layak, harus dijaga,” tuturnya.
Lubuk larangan merupakan salah satu kearifan lokal di Madina. Panitia membuat jarak tertentu di sepanjang sungai yang tidak boleh diambil ikannya dalam waktu tertentu. Pembukaan lubuk larangan biasanya dilakukan saat lebaran dengan alat tangkap tradisional seperti jaring dan tangan kosong. Uang tiket yang terkumpul dari peserta umumnya dibagikan panitia kepada anak yatim setempat.
Reporter: Rls