Panyabungan, StartNews – Sebanyak 158 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap II Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Formasi Tahun 2024 dan dua Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) resmi menerima petikan surat keputusan (SK) pelantikan dari Bupati H. Saipullah Nasution. Penyerahan SK ini berlangsung di Aula Kantor Bupati, Kompleks Perkantoran Payaloting, Panyabungan, Selasa (2/12/2025).
Saipullah menyerahkan SK tersebut disaksikan Pj. Sekda Madina M. Sahnan Pasaribu, Asisten Administrasi Umum Lismulyadi Nasution, Kepala BKPSDM Madina Ahmad Meinul Lubis, dan Kepala Dinas Kesehatan Madina dr. M. Faisal Situmorang.
Dua CPNS lulusan IPDN adalah Annisa Ghia K. Pohan, yang ditugaskan di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) serta Andrew Aldorino Silitonga, yang ditempatkan di Inspektorat.
Dalam arahannya, Saipullah berpesan kepada ASN yang baru menerima SK agar menjaga harkat dan martabat Pemkab Madina serta melaksanakan tugas dengan baik.
“Saya tidak mau nanti dengar ada Pegawai PPPK yang hari-harinya hanya pakaian dinas yang cokelat ini, jalan-jalan ke pasar, jalan-jalan ke mana-mana, tidak melaksanakan tugas,” kata Saipullah.
Kepada lulusan IPDN, Saipullah secara khusus memberikan wejangan. “Lulusan IPDN diharapkan mampu menjadi agen perubahan dalam meningkatkan kualitas tata kelola penyelenggaraan pemerintahan yang profesional, khususnya yang memberikan dampak secara nyata bagi pemerintah dan masyarakat,” katanya.
Saipullah pun berpesan agar ASN berhati-hati dan bijak dalam menggunakan media sosial di tengah arus informasi yang deras seperti saat ini.
“Zaman digitalisasi, kita mengedepankan IT. Saya juga minta kepada saudara-saudara agar lebih pandai menggunakan IT. Jangan kamu umbar, jangan kamu eksploitasi, jangan kamu mengunggah semuanya di sosial media,” tuturnya.
Bupati meminta setiap ASN harus bisa bekerja sama dalam menjalankan tugas. Sebab, kepintaran seseorang tanpa bantuan orang lain tidak akan berdampak signifikan dalam pembangunan daerah.
Di sisi lain, Saipullah menegaskan setiap ASN PPPK terikat kontrak yang nantinya menjadi bahan evaluasi untuk pengambilan kebijakan berikutnya; perpanjangan kontrak atau diberhentikan.
“Saya ingin memiliki pegawai ASN, pegawai PPPK saya yang berkualitas, yang dibanggakan, yang bisa menjadi panutan masyarakat, yang bisa membawa Madina ini ke depan semakin maju,” pungkasnya.
Reporter: Sir





Discussion about this post