Panyabungan, StartNews Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Sumatera Utara (Sumut) di Medan bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mandailing Natal (Madina) menggelar sosialisasi keamanan pangan bagi komunitas sekolah di SMPN 1 Panyabungan, Rabu (29/6/2022).
Kegiatan tersebut dalam rangka Intervensi Program Sekolah dengan Pangan Jajanan Anak Usia Sekolah (PJAS) Aman.
Acara tersebut dihadiri Kepala Balai Besar POM di Medan Martin Suhendri, Kepala Dinas Pendidikan Madina Lis Mulyadi, Koordinator Substansi Informasi dan Komunikasi Yanti Agustini Harahap serta Kepala Sekolah SD/SMP yang hadir secara luring. Juga siswa SD/SMP hadir melalui zoom meeting.
Kepala Dinas Pendidikan Madina Lis Mulyadi menyambut baik pelaksanaan sosialisasi ini untuk mewujudkan sekolah sehat, yang nantinya dapat menghasilkan peserta didik yang sehat.
Tentunya akan bermuara pada kemajuan kabupaten Mandailing Natal di masa yang akan datang, katanya.
Dalam kegiatan itu, Kepala Balai Besar POM di Martin Suhendri memaparkan peranan pangan jajanan yang cukup penting dalam memberikan asupan energi dan zat gizi lain bagi anak-anak usia sekolah.
Itu sebabnya, kata dia, konsumsi pangan jajanan anak sekolah perlu diperhatikan, karena aktivitas anak yang tinggi.
Konsumsi pangan jajanan anak sekolah diharapkan dapat memberikan kontribusi energi dan zat gizi lain yang berguna untuk pertumbuhan anak, katanya.
Martin mengatakan pola makan atau jajan yang sehat tentunya perlu didukung dengan ketersediaan akses terhadap makanan atau jajanan yang aman, bersih, dan bergizi.
Karena itu, salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan edukasi gizi maupun pelatihan kepada penjual atau pengelola kantin, ujarnya.
Dia berharap kegiatan sosialisasi tersebut dapat menjadi momentum yang baik untuk menumbuhkan komitmen dan meningkatkan koordinasi secara sinergis dan kontinyu antara pemerintah daerah dan lintas sektor dalam meningkatkan keamanan pangan jajanan anak sekolah.
Dia juga berharap komunitas sekolah dapat memperoleh akses informasi keamanan pangan yang valid, sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman komunitas sekolah terhadap keamanan pangan.
Pada akhirnya diharapkan dapat membentuk perilaku keamanan pangan yang baik, imbuhnya.
Reporter: Rls
Discussion about this post