• Media Kit
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
Minggu, November 9, 2025
  • Login
Start News
  • Home
  • Newsline
  • Madina
  • Sumut
  • Nasional
  • Kabar Desa
  • Figur
  • Hiburan
  • Start TV
  • Start FM
No Result
View All Result
  • Home
  • Newsline
  • Madina
  • Sumut
  • Nasional
  • Kabar Desa
  • Figur
  • Hiburan
  • Start TV
  • Start FM
No Result
View All Result
No Result
View All Result

BKSDA Sumsel Pasang GPS Collar untuk Lestarikan Gajah Sumatera

SUMATERA SELATAN

by Redaksi
Sabtu, 21 Mei 2022
0 0
0
BKSDA Sumsel Pasang GPS Collar untuk Lestarikan Gajah Sumatera

OKI, StartNews Untuk memonitoring gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) di kantong habitat Sugihan – Simpang Heran, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan (Sumsel) bersama para pihak memasang GPS Collar pada dua kelompok gajah liar.

Kepala BKSDA Sumsel Ujang Wisnu Barata mengatakan langkah itu merupakan upaya mitigasi konflik dan sekaligus memantau efektivitas penggunaan ruang (jalur jelajah) yang kajian studi ilmiahnya sudah dilakukan dengan melibatkan perusahaan konsesi yang wilayahnya terdapat kelompok gajah liar, Perkumpulan Jejaring Hutan dan Satwa (PJHS), dan Universitas Sriwijaya serta Universitas Pakuan. Hasil kajian tersebut telah dibahas bersama pada 7 April 2022.

Menindaklanjuti hal tersebut, kegiatan itu adalah aksi konkret dalam meningkatkan upaya konservasi insitu untuk melestarikan gajah sumatera yang merupakan satwa prioritas terancam punah di Provinsi Sumatera Selatan.

Proses dan tahapan pemasangan GPS Collar pada 2 kelompok gajah telah berlangsung sejak April 2022, melalui tahapan survey keberadaan kelompok gajah target, pengkondisian tim dan peralatan, serta pendekatan kepada masyarakat dan para pihak. Apresiasi disampaikan kepada para pihak atas dukungan upaya monitoring keanekaragaman hayati, khususnya keberadaan gajah liar di wilayah konsesi, yang menjadi bagian dari keseluruhan kantong habitat gajah Sugihan-Simpang Heran. Upaya tersebut memang merupakan kewajiban bagi setiap pemegang konsesi sebagai bagian dari Corporate Biodiversity Responsibility, papar Ujang.

Menurut Ketua Perkumpulan Jejaring Hutan dan Satwa (PJHS) Syamsuardi yang turun langsung bersama tim memantau keberadaan kelompok gajah, terdapat tiga kelompok di wilayah Air Sugihan yang menjadi target kelompok yang akan dilakukan pemasangan GPS Collar.

Selain akses yang cukup mudah, karakter kelompok gajah tersebut berperilaku tidak agresif (berkarakter tenang) terhadap interaksi dengan manusia, dengan catatan masih dalam jarak aman (± 30 meter). Bahkan dijumpai masyarakat yang sedang memancing berseberangan dengan kelompok gajah liar, tentunya ini menunjukan kepada kita keharmonisan kehidupan antara gajah liar yang dapat berdampingan ketika kita mau berbagi ruang, kata Syamsuardi.

Tim pemasangan GPS Collar ini beranggotakan orang-orang yang berpengalaman dalam penanganan gajah liar dari BKSDA Sumsel, Balai TN Way Kambas, Tim PJHS dan didukung oleh Dokter Hewan serta unsur perusahaan konsesi yang menjadi jalur jelajah gajah.

Pada Kamis, 12 Mei 2022, di kantor Balai KSDA Sumsel, tim melakukan briefing konsolidasi untuk menyusun rencana dan strategi, membagi tugas, dan memastikan kembali kelengkapan dan kelayakan peralatan, dan selanjutnya pada siang harinya berangkat menuju lokasi. Dalam rencana pelaksanaannya, tim memperhitungkan rentang waktu kegiatan sampai dengan terpasangnya 2 unit GPS Collar pada 2 kelompok gajah liar tersebut memerlukan waktu setidaknya 4 hari, 12- 5 Mei 2022.

Perhitungan matang tim membuahkan hasil, bahkan lebih cepat dari perkiraan waktu, sehingga pada hari ke-2 kegiatan, Jumat, 13 Mei 2022, tim telah berhasil memasangkan GPS Collar kepada 2 kelompok gajah liar yang ditargetkan. Pukul 14.35 WIB pemasangan dilaksanakan pada gajah jenis kelamin betina usia sekira 40 tahun berat 2.812 kg. Selanjutnya, sekira pukul 17.30 berhasil terpasang GPS Collar ke-2 pada gajah betina usia 30 tahun berat 2.545 kg.

Selanjutnya, sebagai tanda pengenal di lapangan, tim bersepakat, karena pemasangan dilaksanakan pada bulan Mei, gajah I diberi nama Meilani, dan gajah II diberi nama Meisi.

Reporter: Rls

Tags: BKSDA SumselGajah SumateraGPS Collar
ShareTweet
Next Post
Pengurus IMA Madina-Padang Periode 2022-2023 Dilantik

Pengurus IMA Madina-Padang Periode 2022-2023 Dilantik

Discussion about this post

Recommended

Hadiri Penamatan Murid Al Furqon, Atika Sampaikan Pesan Ini

Hadiri Penamatan Murid Al Furqon, Atika Sampaikan Pesan Ini

2 tahun ago
Ini Jadwal Pembukaan Lubuk Larangan di Kotanopan Saat Lebaran Nanti

Ini Jadwal Pembukaan Lubuk Larangan di Kotanopan Saat Lebaran Nanti

4 tahun ago

Popular News

  • Biadab..! Tiga Pria Cabuli Siswi Kelas 1 SLTA di Pondok Kebun di Hutabargot

    Biadab..! Tiga Pria Cabuli Siswi Kelas 1 SLTA di Pondok Kebun di Hutabargot

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati Madina Kesal Gegara Kadis Perikanan Membangkang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nekad Jual Ganja, Warga Wek I Ini Ditangkap Polisi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lagi, Polisi Tangkap Pengedar Ganja di Kelurahan Wek II

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Polres Madina Amankan Dua Pelaku Pencabulan Siswi SLTA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Contact
  • Home
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

© 2025

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

error: Copyright Start News Group
No Result
View All Result
  • Home
  • Madina
  • Sumut
  • Newsline
  • Nasional
  • Newsline
  • Kabar Desa
  • Opini
  • Figur
  • Komunitas

© 2025