Padang, StartNews – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebagai instansi penjuru (focal-point) UN-Habitat di Indonesia melaksanakan Peringatan Hari Habitat Dunia – Hari Kota Dunia (HHD-HKD) yang jatuh pada bulan Oktober.
Pada tahun 2024, peringatan HHD-HKD mengusung tema ‘Aksi Pemuda Jaga Iklim Jaga Masa Depan’ yang diangkat dari tema besar World Habitat Day dan World Cities Day dari UN-Habitat, yakni “Engaging youth to create a better urban future, Youth leading climate and local actions for cities“.
Penyelenggaraan peringatan HHD-HKD 2024 akan dilaksanakan selama bulan Oktober melalui serangkaian acara yang terdiri dari konferensi pers dan pembukaan pameran “Memetri”, kompetisi debat pelajar, talkshow mahasiswa, lomba TK Putra, seminar internasional, apresiasi pemerintah daerah, kunjungan lapangan, aksi penanaman pohon, rangkaian webinar dan workshop, serta acara puncak peringatan HHD-HKD 2024.
Pada saat dilaksanakan seminar side event Hari Habitat – Hari Kota Dunia Tahun 2024 pada Kamis, 10 Oktober 2024 di Kota Yogyakarta, Direktorat Bina Teknik Permukiman dan Perumahan, Kementerian PUPR memberikan apresiasi kepada 17 Pemda sebagai penerima apresiasi penyelenggaraan air minum tahun 2024, yaitu:
Kabupaten Cianjur, Kabupaten Brebes, Kota Malang, Kabupaten Sleman, Kabupaten Malang, Kota Depok, Kota Balikpapan, Kabupaten Kebumen, Kota Denpasar, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Klaten, Kabupaten Sukabumi, Kota Mataram, dan Kabupaten Lombok Barat.
Yang menjadi indikator penilaiannya, antara lain kualitas air pelanggan, jam operasional pelayanan, konsumsi air domestik, dokumen RISPAM, dokumen rencana bisnis, dokumen RPAM, Labkesda, konsistensi RKPD dan realisasi APBD, penerapan FCR, surveilance kualitas air minum, pendanaan alternatif, bentuk hukum BUMD air minum, tekanan di pelanggan.
Dari hasil paparan Ir. Dian Irawati, MT, Direktur Bina Teknik Permukiman dan Perumahan, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian PUPR di atas, terpantau belum ada satupun kota yang berada di Pulau Sumatera yang mendapat apresiasi penyelenggaraan air minum terbaik dari pihak Kementerian PUPR.
“Belajar dari apresiasi ini, semoga ini menjadi pemicu dan penyemangat bagi kita, terutama Mandailing Natal, untuk mampu melaksanakan penyelenggaraan air minum yang benar, baik dan unggul di daerah kita sendiri,” ujar Romi Hidayat, ST, MT, salah satu pengamat lingkungan dan air minum sekaligus perantau dari Mandailing Natal yang sekarang bekerja menjadi konsultan individual di Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumatera Barat, Kementerian PUPR.
“Mandailing Natal yang kaya dengan sumber air sudah seharusnya dikelola dengan benar, sehingga memberikan manfaat sebanyak-banyaknya kepada masyarakat Mandailing Natal,” ujar Romi.
Reporter: Romi