• Media Kit
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
Minggu, 15 Juni 2025
  • Login
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Start News
  • Home
  • Newsline
  • Madina
  • Sumut
  • Nasional
  • Kabar Desa
  • Figur
  • Hiburan
  • Start TV
  • Start FM
  • Home
  • Newsline
  • Madina
  • Sumut
  • Nasional
  • Kabar Desa
  • Figur
  • Hiburan
  • Start TV
  • Start FM
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Start News
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil

Awan Dahlan Berhaji di Usia 100 Tahun Bersama Istri

ACEH

Redaksi Penulis: Redaksi
Kamis, 15 Mei 2025
pada Newsline
0
Awan Dahlan Berhaji di Usia 100 Tahun Bersama Istri

FOTO: ISTIMEWA.

Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram

Aceh Tengah, StartNews – Usia Awan Dahlan sudah 100 tahun. Usia yang sudah sepuh bagi ukuran orang Indonesia. Istrinya, Anan Dahniar, juga sudah berusia  95 tahun. Di rumahnya, di Tapak Moge Timur, Kecamatan Kute Panang, Aceh Tengah, keduanya sumringah. Tentu saja, karena pasangan gaek ini akan berangkat ke Tanah Suci pada 20 Mei 2025.

Awan adalah sapaan hormat dalam Bahasa Gayo untuk memanggail kakek. Sedangkan anan sebutan untuk nenek. Hari itu, 29 April 2025, keduanya baru saja pulang dari Puskesmas (pusat kesehatan masyarakat) untuk suntik vaksin.

“Ini yang kedua,” ujar Dahniar dengan logat Gayo yang khas.

Suntik kedua yang dimaksud adalah vaksin polio. Pemerintah Indonesia menegaskan kewajiban vaksinasi, baik untuk seluruh jemaah maupun petugas haji. Selain vaksin meningitis yang telah menjadi syarat wajib selama ini, mulai tahun ini juga diwajibkan vaksinasi polio.

“Kewajiban vaksinasi polio bagi para jemaah dan petugas haji mengikuti ketentuan Kementerian Kesehatan Arab Saudi yang dikeluarkan Maret 2025 bagi para pelaku perjalanan dari Indonesia. Aturan itu ditujukan bagi negara yang pernah mengalami kasus polio selama satu tahun terakhir,” jelas Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan RI, Liliek Marhaendro Susilo sebagaimana siaran resmi dari Kementerian Agama (Kemenag) RI.

Selain itu, seluruh jemaah haji juga wajib memenuhi syarat istitaah kesehatan sebelum melunasi biaya perjalanan haji (Bipih). Istitaah kesehatan ini ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 142 Tahun 2025 tentang Petunjuk Teknis Tata Cara Pengisian Kuota Haji Reguler dan Pelaksanaan Pembayaran Pelunasan Bipih Reguler.

Untuk memenuhi syarat-syarat istitaah kesehatan, jemaah haji akan melewati pemeriksaan medis menyeluruh, meliputi pemeriksaan fisik, kognitif, mental, dan kemampuan menjalankan aktivitas harian.

Menurut pengakuan Awan Dahlan, dari hasil pemeriksaan kesehatan, tidak ada penyakit serius yang dideritanya.

“Nggak ada, katanya (dokter), Nggak apa-apa,” kata Dahlan yang merupakan jemaah haji tertua di Aceh tahun ini.

Di usianya yang renta, Awan Dahlan masih tampak bugar, sehari-hari ia masih rutin ke kebun kopinya. Matanya terang, hanya sesekali memakai kacamata untuk membaca dan masih mengendarai motor ke kebunnya. Berbicara dengannya tidak harus berteriak, ia masih mendengar jelas.

“Yang lupa Bapak ni, ingatannya,” ucap Dahniar, “kune kase, iso (entah gimana nanti, di sana–Arab).”

Tapi lupa ingatannya tidak parah, tidak sampai demensia yang membuatnya lupa arah rumah atau kebunnya.

“Paling waktu aja, dia lupa. Hmm. Mesti, ayo salat. Kalau udah lama-lama, akhirnya jadi enggak tahu,” kata perempuan yang mempunyai sembilan orang anak tersebut.

Meski demikian, pasangan sepuh ini mengaku sudah siap untuk berangkat ke tanah suci. Semua persyaratan sudah diselesaikan, bimbingan manasik tidak pernah alpa dihadirinya. Program senam lansia di puskesmas juga diikutinya.

“Alhamdulillah, lahir batin” kata Dahniar.

“Mudah-mudahan, masih sehat. Saya malah kepikiran sama yang dorong-dorong aja, saya pikir. Kan, ramai-ramai juga itu, iya kan?” ujar Dahlan membayangkan ketika di Masjidil Haram nantinya.

Berhaji dari Hasil Kopi

Awan Dahlan tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 3 Embarkasi Aceh. Ia akan berangkat bersama jemaah lainnya dari Kabupaten Aceh Tengah, Bener Meriah dan Banda Aceh.

“Alhamdulillah bisa mengunjungi ka’bah tiga kali. Berkah umur, Alhamdulillah,” ujar kakek 12 bersaudara ini.

Dahlan sudah pernah melakukan umrah bersama istrinya. Setelah dua kali menginjakkan kaki di tanah suci, Awan dan Anan ini baru terpikir untuk mendaftar haji.

“Ulak umrah (pulang umrah) ni,” ujar Dahniar sambil mengingat-ingat kembali tahun mereka pernah ke tanah suci.

Setelah pulang dari umrah yang kedua, barulah keduanya punya niat mendaftar haji.

“2017 pergi. 2018 berhenti, 2019 pergi lagi. Pulang umrah dua kalinya, terus daftar haji,” kata Dahniar melanjutkan.

Di usianya yang senja, Dahlan dan Dahniar berangkat ke tanah suci berdua, sebagaimana penah dua kali berumrah, juga berdua. Anak-anak tidak ikut mendampingi. Dari sembilan orang, baru dua anaknya yang sudah mendaftar haji.

“Dua kali umrah berdua. Alhamdulillah, nggak ada pisah-pisah. Berangkat haji, berdua,” ucap Dahniar.

Keduanya mendaftar haji dari hasil kebun. Begitu pun umrah. Meski pun masih memiliiki beberapa petak sawah warisan di kampungnya, Atang Jungket Kecamatan Bies Aceh Tengah, Dahlan mengaku dana yang digunakan untuk mendaftar haji semuanya dari hasil kebun kopi.

“Semuanya kebun, izin Allah. Dari kopi semuanya, kumpul-kumpul kami.”

Ditanya berapa luas kebunnya, Dahlan hanya tertawa. “Sedikit,” katanya tersenyum merendah.

Ia menunjuk satu kebun kopi di sekeliling rumahnya dan satunya lagi yang jauh.

“Satu di bawah, jauh bang, ada satu kilo (jaraknya),” ujar Munawar, anak bungsunya yang berusia 42 tahun.

Menurut Munawar, dari kebun tersebut bisa menghasilkan 30-40 kaleng sekali panen. Satu kalengnya kalau digabahkan sekitar 4 bambu (sekitar 1,2 kg).

“Itu sekali panen, dua minggunya (kemudian) panen lagi,” ujarnya.

Di musim panen, jelas Munawar, dari Oktober sampai Januari bisa mencapai 10 kali panen. Sementara di Februari-Maret agak kurang. “Tapi yang ini mau putus, bulan sembilan (September) lagi nanti.”

Dahlan bercertia, akhir tahun lalu hasil kebunnya mencapai 60 kaleng sekali panen. Hasil kebun itu digunakan untuk melunasi Bipih ketika namanya diumumkan sebagai jemaah yang berhak melunasi di tahun ini.

“Pelunasan sekali terus, enggak ada cicil-cicil, Insyaallah, lancar,” kata Dahlan.

​​​​​​​Prioritas Haji untuk Lansia

Pasangan sepuh ini sebenarnya tidak menyangka akan berangkat haji tahun ini, karena baru mendaftar haji 5 tahun lalu. Namun takdir berkata lain, mereka termasuk dalam kuota prioritas khusus jemaah lansia.

Mungkin ini jawaban dari doa-doa Anan Dahniar setiap kali salat, baik di rumahnya maupun di Makkah dan Madinah ketika umrah.

“Habis ini, panggil ya Allah. Mudahkan rezeki ku, ya Allah. Gitu tiap salat,” ucap nenek tujuh bersaudara itu.

Awan Dahlan dan istrinya mendaftar haji pada November 2019. Kalau saja tidak masuk dalam prioritas lansia, ia harus menunggu hingga tahun 2044 untuk berangkat haji.

ADVERTISEMENT

“Lama antrian jemaah haji Aceh yang mendaftar tahun 2019 mencapai 25 tahun,” ujar Azhari, Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Aceh.

Azhari menjelaskan, sesuai KMA Nomor 1196 tahun 2024 tentang Kuota Haji Reguler Tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi, Aceh mendapatkan 219 kuota khusus lansia pada tahun 2025.

“Dari 4.378 kuota untuk Aceh tahun ini, 219-nya diprioritaskan untuk lansia,” kata Azhari lagi.

Prioritas untuk lansia ini, kata Azhari, disusun secara urut dari usia paling tua melalui Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat).

“Syaratnya, sudah mendaftar haji paling kurang 5 tahun,” ucap Azhari.

Menurut Azhari, meski secara umum, seseorang yang berusia 65 tahun ke atas sudah termasuk kategori lansia, namun karena keterbatasan kuota, prioritas diberikan kepada yang lebih tua.

“Cuma karena masih banyak yang di atas 80, yang 70 belum masuk. Secara kategori sudah masuk lansia. Tapi karena kuota lansia 219 orang, 80 tahun ke atas sudah terpenuhi,” ujarnya.

Meski kuota prioritas untuk berangkat hanya 219 orang, Azhari menerangkan, ada 1.168 jemaah haji Aceh tahun 2025 yang termasuk dalam kategori lansia.

“Lansia paling banyak, di rentang umur 65 sampai 75 tahun, hampir 800 orang,” ujarnya.

Ia merincikan, di rentang usia 65-75 tahun ada 799 jemaah, di usia 76-95 tahun ada 362 jemaah. Lalu, jemaah yang berusia lebih dari 95 tahun ada 7 orang.

Namun demikian, Azhari menegaskan, pelayanan terhadap jemaah lansia tetap diutamakan. Pelayanan khusus akan diberikan sejak mereka memasuki asrama haji. Mereka akan ditempatkan di lantai satu gedung asrama demi memudahkan mobilitas mereka. Selain itu, semua aktivitas umum di asrama akan ditiadakan bagi para lansia untuk menjaga kondisi fisik mereka tetap prima.

“Pelayanan ini merupakan bentuk perhatian pemerintah agar jemaah lansia dapat menjalankan ibadah haji dengan nyaman dan aman,” kata Azhari.

Reporter: Rls

Tags: 100 TahunAwan DahlanhajiIstriUsia
Redaksi

Redaksi

Selanjutnya
Babak Semifinal Kompetisi Sepakbola Bupati Madina Cup III Makin Seru

Babak Semifinal Kompetisi Sepakbola Bupati Madina Cup III Makin Seru

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Ratusan Santri Positif Covid, Banyuwangi Karantina Pesantren

Ratusan Santri Positif Covid, Banyuwangi Karantina Pesantren

5 tahun lalu
Personel Polres Madina Kawal Unjuk Rasa Mahasiswa di Inspektorat

Personel Polres Madina Kawal Unjuk Rasa Mahasiswa di Inspektorat

4 tahun lalu

Popular News

  • Tim Survei Jalan Penghubung Diperkirakan Tiba di Desa Hutatinggi Empat Hari Kedepan

    Tim Survei Jalan Penghubung Diperkirakan Tiba di Desa Hutatinggi Empat Hari Kedepan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dua Pria Ini Tertangkap Basah Mencuri 12 Ekor Kambing di Desa Pudun Jae

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tiga Balita Kakak-beradik Tewas Dalam Sumur di Tantom Angkola

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemprov Sumut Buka Seleksi Jabatan Direksi-Komisaris Tiga BUMD

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lansia Tewas Gantung Diri Bikin Gempar Warga Jalan Alboin Huta Barat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Follow Official WhatsApp Channel StArtNews.co.id untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan klik tautan ini:  https://whatsapp.com/channel/0029VaSjNUHGOj9lK6bu4n3J Follow Official WhatsApp Channel StArtNews.co.id untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan klik tautan ini:  https://whatsapp.com/channel/0029VaSjNUHGOj9lK6bu4n3J Follow Official WhatsApp Channel StArtNews.co.id untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan klik tautan ini:  https://whatsapp.com/channel/0029VaSjNUHGOj9lK6bu4n3J
Facebook Twitter Youtube Instagram

Tip & Info

Kesehatan

Melakukan 12 Hal Ini Bikin Tubuh Tetap Bugar Selama Ramadan

Selasa, 5 Maret 2024
Madina

Ini Kiat Hadapi Bencana Alam Saat Musim Hujan ala Kapolres Madina

Sabtu, 18 Desember 2021
Tips & Info

Berapa Banyak Air yang Harus Kita Minum Setiap Hari?

Jumat, 26 November 2021

Komunitas

Komunitas

Komunitas Comeben Syurga Kasih Hadiah Laptop dan Santuni Anak Yatim

Minggu, 30 Maret 2025
Komunitas

Pasmada Sumut Konsolidasi dan Susun Pengurus Masa Bakti 2025-2028

Senin, 3 Maret 2025
Komunitas

Hasil Musda di Medan, Khoiruddin Rangkuti Pimpin Pasmada Sumut

Senin, 10 Maret 2025

Inspirasi Anda

Inspirasi Anda

Pasutri Asal Sergai Naik Haji Berkat Jualan Pisang Goreng Selama 20 Tahun

Minggu, 18 Mei 2025
Inspirasi Anda

Penjual Barang-barang Bekas Ini Naik Haji Bersama Istrinya

Kamis, 30 Mei 2024
Inspirasi Anda

Jumirin dan Istrinya Berangkat Haji dari Hasil Jualan Tape Keliling

Selasa, 28 Mei 2024

© 2021 Start News - All Right Reserved

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Home
  • Newsline
  • Madina
  • Sumut
  • Nasional
  • Kabar Desa
  • Figur
  • Hiburan
  • Start TV
  • Start FM

© 2021 Start News - All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In