• Media Kit
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
Selasa, Desember 30, 2025
  • Login
Start News
  • Home
  • Newsline
  • Madina
  • Sumut
  • Nasional
  • Kabar Desa
  • Figur
  • Hiburan
  • Start TV
  • Start FM
No Result
View All Result
  • Home
  • Newsline
  • Madina
  • Sumut
  • Nasional
  • Kabar Desa
  • Figur
  • Hiburan
  • Start TV
  • Start FM
No Result
View All Result
No Result
View All Result

Atika Nilai Festival Permainan Leluhur di Tambangan Banyak Manfaat

by Redaksi
Kamis, 6 Juni 2024
0 0
0
Atika Nilai Festival Permainan Leluhur di Tambangan Banyak Manfaat

Tambangan, StartNews – Pemerintah Kecamatan Tambangan, Mandailing Natal (Madina) merilis program baru bertajuk Festival Permainan Leluhur dan Pemberian Makanan Tambahan pada Anak dan Balita di Desa Muaramais, Kecamatan Tambangan, Madina, Kamis (6/6/2024).

Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution menilai program itu baik untuk anak-anak. Permainan tradisional, permainan yang erat kaitannya dengan tradisi masyarakat setempat dan sesuai dengan adat di suatu tempat.

Permainan tradisional, kata Atika, biasanya memakai bahan dan barang-barang sederhana yang banyak dijumpai di kehidupan sehari-hari masyarakat.

Dengan bermain tanpa gadget, anak-anak banyak melatih kemampuan diri seperti menjadi lebih fokus, melatih motorik halus dan kasar. Belajar menjadi sebuah kelompok untuk saling menghargai hingga dapat meningkatkan kemampuan berhitung, dan menciptakan suasana menyenangkan.

Saat anak-anak bermain, selain kita melihat mereka bersenang-senang, mereka juga akan belajar banyak hal. Salah satunya melatih teamwork dan belajar sabar, kata Atika.

Atika memberi contoh, dengan bermain ada yang menang dan kalah. Anak-anak bisa tahu cara untuk ikhlas saat kalah bermain. Dari situ mereka akan terlatih, lanjutannya.

Menurut Atika, gawai banyak membuat manusia terlena. Dengan membuka sosial media tanpa disadari anak-anak akan terlena dengan waktu dan meninggalkan kewajiban mereka.

Nanti niatnya buka tiktok sebentar, nggak sadar mahal jadi sejam, malah jadi seharian. PR adik-adik jadi nggak ada yang selesai. Inilah hal yang buruk dan tidak bertanggungjawab, kata Atika.

Kegiatan ini didasari atas keresahan anak-anak menggunakan gawai yang berlebihan. Menurut Atika, penggunaan gawai yang berlebihan memiliki dampak yang sangat negatif.

Beberapa permainan yang dirilis yaitu, engrang, mewarnai, lompat tali, terompah gajah, terompah panjang, congklak, kelereng, jembatan tapanuli.

Reporter: Ika Rodhiah

Tags: AtikaFestivalPermainan Leluhur
ShareTweet
Next Post
Wabup Madina Minta APH Tangkap Calo Kios Pasar Baru Panyabungan

Wabup Madina Minta APH Tangkap Calo Kios Pasar Baru Panyabungan

Discussion about this post

Recommended

Layaknya Seorang Ibu, Atika Bawa Bocah Penderita Hernia Berobat ke RSUD

Alhamdulillah, Pasien yang Dibawa Atika Berobat Sudah Sembuh

1 tahun ago
Pohon Besar Tumbang Pagi Ini, Jalan Lintas Batangnatal Lumpuh Total

Pohon Besar Tumbang Pagi Ini, Jalan Lintas Batangnatal Lumpuh Total

2 tahun ago

Popular News

  • Waspada Hujan Lebat di Malam Pergantian Tahun 2026, Sumut Jadi Atensi

    Waspada Hujan Lebat di Malam Pergantian Tahun 2026, Sumut Jadi Atensi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bocah 12 Tahun di Paluta Ditemukan Tewas Mengenaskan, Tangan Terpisah dari Tubuh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • UMK Mandailing Natal Tahun 2026 Naik Menjadi Rp3.355.900

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dua Provokator Ditangkap, Tersangka Pembakaran Polsek MBG Jadi 5 Orang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tongkat Komando Kodim 0212/Tapsel Berganti

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Contact
  • Home
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

© 2025

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

error: Copyright Start News Group
No Result
View All Result
  • Home
  • Madina
  • Sumut
  • Newsline
  • Nasional
  • Newsline
  • Kabar Desa
  • Opini
  • Figur
  • Komunitas

© 2025