Simalungun, StartNews – Suara letusan senjata api kembali mengguncang Kabupaten Simalungun menjelang perayaan Natal 2025. Seorang oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di RS Bhayangkara Tebing Tinggi, berinisial SS (48), nekat menembaki warga di Perumahan Rorinata, Kelurahan Sondi Raya, Kecamatan Raya, Rabu (24/12/2025).
Akibat aksi koboi tersebut, empat orang warga menderita luka tembak senjata jenis airsoft gun dan satu orang lainnya mengalami iritasi parah pada bagian mata akibat semprotan air cabai.
Kabag Humas Polres Simalungun AKP Verry Purba menjelaskan, insiden bermula saat warga melayangkan protes kepada pelaku. SS diduga merusak lampu hias jalan yang dipasang warga untuk menyambut perayaan Natal.
“Warga menuntut pertanggungjawaban pelaku atas pengrusakan lampu hias tersebut, namun diabaikan. Situasi kemudian memanas hingga pelaku melepaskan tembakan,” ujar AKP Verry, Kamis (25/12/2025).
Berdasarkan data kepolisian, empat korban luka tembak adalah Deardo PM Purba (32), mengalami luka serius dan dirujuk ke RS Grand Medistra Lubuk Pakam, Deli Serdang. Risjon P. Purba (22), dirawat di RSUD Tuan Rondahaim Saragih. Jhon Sendi S. Sinaga (26), dirawat di RSUD Tuan Rondahaim Saragih. Jan Rafael Saragih (22), dirawat di RSUD Tuan Rondahaim Saragih.
Sementara korban bernama Sampi Tua Sihotang (40) harus menjalani perawatan medis akibat terkena semprotan air cabai tepat di bagian mata.
Aksi brutal pelaku memicu kemarahan massa di sekitar lokasi. Warga yang emosi sempat menangkap pelaku serta merusak rumah dan tiga unit sepeda motor milik SS sebelum pihak kepolisian tiba di lokasi untuk meredam situasi.
Polres Simalungun kini telah mengamankan SS beserta sejumlah barang bukti berupa sepucuk airsoft gun merek Colt Defender warna hitam, sepucuk senapan angin merek Predator warna hitam lengkap dengan magazen berisi peluru, dan satu tabung gas air mata merek USA Police.
Insiden ini merupakan kejadian kedua dalam sepekan terakhir di Simalungun yang melibatkan penggunaan senjata, setelah sebelumnya terjadi kerusuhan di Desa Rambung Merah pada 22 Desember 2025. Kini polisi melakukan pemeriksaan intensif terhadap pelaku guna mempertanggungjawabkan perbuatannya di depan hukum.
Reporter: Sir





Discussion about this post