Medan, StartNews – Sepanjang tahun 2025, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) melakukan banyak perbaikan infrastruktur di berbagai kabupaten/kota. Mulai dari perbaikan jalan, jembatan, daerah irigasi, dan penguatan tebing. Sayangnya, semua proyek itu tidak ada yang lokasinya di Kabupaten Mandailing Natal (Madina).
Hal itu terungkap saat temu pers yang difasilitasi Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sumut di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro Nomor 30, Medan, Senin (22/9/2025) kemarin.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sumut Hendra Dermawan Siregar yang hadir sebagai narasumber membeberkan proyek yang merupakan bagian Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Gubernur Sumut Bobby Nasution dan Program Strategis Daerah (PSD). Proyek ini bertujuan meningkatkan aksebilitas dan mobilitas barang/jasa ke pusat-pusat perdagangan dan ekonomi.
“Kita menyebutnya Infrastruktur Strategis Terintegrasi. Jadi, jalan, jembatan, irigasi yang kita bangun saling mendukung dan terintegrasi, sehingga meningkatkan mobilitas dan aksebilitas masyarakat, dan ini kita selesaikan di tahun ini,” kata Hendra Dermawan Siregar.
Pada PHTC, PUPR Sumut tahun ini membangun dua Daerah Irigasi (DI) yang terletak di Bah Kora, Simalungun dan di Pekan Kemis, Serdangbedagai. Sementara untuk jalan, Pemprov Sumut melakukan peningkatan jalan sepanjang 37,96 kilometer yang tersebar di Kepulauan Nias (27,6 Km), Humbahas (4 Km), dan Serdangbedagai (6 Km).
Dinas PUPR Sumut juga membangun tiga jembatan dan satu perbaikan jembatan. Ketiga jembatan yang dibangun, di antaranya Idano Noyo di Nias Barat, Titi Keramat di Deliserdang dan Aek Pordomuan di Taput. Sedangkan untuk perbaikan, yaitu jembatan Aek Batang Angkola di Padangsidimpuan.
“Ini merupakan proyek tahun ini. Jadi, sekarang pengerjaan masih berlangsung, tetapi harus selesai di tahun ini,” kata Hendra.
Untuk Program Strategi Daerah (PSD), Pemprov Sumut melakukan penguatan tebing Sungai Aek Rukkare (Padangsidimpuan), Aek Sirahar (Tapteng), dan Sungai Bah Lombot (Simalungun), serta merehabilitasi tanggul Sungai Kualuh, Labura.
Selain itu, juga melakukan peningkatan struktur jalan di Dairi (3,87 Km), Labura (3,1 Km), dan pembangunan jembatan Aek Sipange, Tapsel.
Hendra berharap seluruh proyek ini mencapai target dan memberikan dampak signifikan ke masyarakat. “Kita belum bisa memantapkan semua jalan provinsi, tetapi kita sangat berharap berdampak signifikan dan langsung kepada masyarakat,” kata Hendra.
Reporter: Sir
Discussion about this post