Medan, StartNews Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) H. Gus Irawan Pasaribu mengucapkan terima kasih kepada Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Pemeriksaan Keuangan Negara (Badiklat PKN) Medan atas kesempatan yang diberikan kepada stafnya untuk mengikuti kegiatan pelatihan.
Gus Irawan menyampaikan hal itu saat menghadiri pembukaan pelatihan Probity Audit bagi para pegawai di lingkungan Inspektorat Kabupaten Tapsel di Kantor Balai Diklat PKN Medan, Selasa (10/6/2025).
Di Tapsel saya baru menjabat sekitar tiga hingga empat bulan. Sejak awal, saya benar-benar merasakan kurangnya dukungan dalam hal penguatan sistem pengawasan internal. Latar belakang saya dari korporasi membuat saya sangat terbiasa dengan sistem pengawasan yang ketat. Di dunia korporasi, sistem audit internal sangat terukur dan memiliki indikator kinerja khusus (SKI) yang harus dicapai, kata Gus Irawan dalam sambutannya.
Di pemerintahan, kata dia, dikenal dengan istilah SPI (Sistem Pengawasan Internal) atau Inspektorat. Menurut dia, peran SPI ini penting, apalagi ketika BPK melakukan audit. Interaksi saya dengan tim audit cukup intens, dan dari sana saya menyadari betapa pentingnya peningkatan kualitas sistem pengawasan internal kita, terang Gus.
Dia mengungkapkan SPI sudah ada di Tapsel, bahkan sudah mencapai level tiga dalam penilaian SPIP. Tapi, faktanya, dalam pelaksanaan sehari-hari masih banyak tantangan. Banyak yang harus kita benahi bersama, termasuk penguatan kapasitas SDM yang menjalankan SPI itu sendiri, ungkapnya.
Gus Irawan mengaku menghargai para stafnya mengikuti pelatihan. Ada 29 peserta yang ikut, termasuk 7 orang CPNS. Bahkan, ada yang baru 7 hari kerja.
Ini luar biasa. Bayangkan, banyak pegawai lain yang sudah lama bekerja, tapi baru dapat kesempatan pelatihan sekarang. Jadi, manfaatkanlah pelatihan ini dengan sungguh-sungguh, katanya.
Gus Irawan juga menyambut baik adanya sistem pre-test dan post-test. Ini penting sebagai ukuran sejauh mana pemahaman peserta sebelum dan sesudah pelatihan. Dari sana bisa terlihat siapa yang benar-benar belajar dan siapa yang hanya ikut karena fasilitas.
Saya ingin berbagi sedikit pengalaman. Waktu saya berkarier di bank dulu, saya selalu menjadi yang termudaâ€â€baik dari segi usia maupun masa kerjaâ€â€di setiap jabatan yang saya emban. Salah satu kuncinya adalah saya selalu serius saat mengikuti pelatihan seperti ini. Saya usahakan untuk jadi yang terbaik. Bahkan, saya dikenal oleh para trainer karena prestasi saya di pelatihan. Itu sangat membantu saat proses promosi jabatan, bebernya.
Itu sebabnya, dia memminta semua peserta serius dan menjadikan pelatihan itu sebagai sarana peningkatan kapasitas diri. Dia berharap kegiatan ini bisa menambah wawasan, memperbaiki sistem pengawasan internal, serta meningkatkan nilai-nilai probity atau integritas yang tinggi, yang pada akhirnya berdampak pada kinerja organisasi secara keseluruhan.
Menurut dia, pihaknya tidak bisa hanya mengandalkan audit dari BPK yang hanya datang setahun sekali. Pihaknya perlu membangun sistem yang berjalan setiap hari, diawasi dan dievaluasi oleh internal sendiri.
Jangan sampai kita merasa aman hanya karena status WTP, padahal masih banyak perbaikan yang harus dilakukan, katanya.
Sementara Kepala BPK Perwakilan Sumut Paula Henry Simatupang mengatakan pengawasan barang/jasa di Pemda wajib memenuhi prinsip probity audit sesuai pasal 76 Perpres Nomor 16 Tahun 2018 tentang pengadaan barang/jasa pemerintah.
“Kepala daerah harus memastikan pengadaan barang/jasa yang berintegritas, transparan, dan akuntabel,” jelasnya.
Sebelumnya, Plt. Inspektur Tapsel Hamdy S Pulungan dalam laporannya menjelaskan, probity audit adalah kegiatan penilaian untuk memastikan bahwa proses pengadaan barang/jasa telah dilaksanakan secara konsisten sesuai dengan prinsip penegakan integritas, kebenaran, dan kejujuran serta mematuhi peraturan perundangan yang berlaku.
Kegiatan diklat itu diikuti oleh 29 peserta dan berlangsung selama empat hari, 10-13 Juni 2025. Narasumbernya Kepala Balai Diklat PKN Medan Firmansyah, SE, M.Comm, AK.CA, Kepala Bidang Pemeriksa Sumut II Ranni Agriadi, SE, M.Si, AK.CA, dan Manajemen Balai Diklat PKN Medan dan BPK Perwakilan Provsu Fasilitator Pelatihan Richard Febrianto Turnip, SE, M.Ec.Dev, CPSAK, CSFA.
Reporter: Lily Lubis
Discussion about this post