• Media Kit
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
Rabu, Desember 17, 2025
  • Login
Start News
  • Home
  • Newsline
  • Madina
  • Sumut
  • Nasional
  • Kabar Desa
  • Figur
  • Hiburan
  • Start TV
  • Start FM
No Result
View All Result
  • Home
  • Newsline
  • Madina
  • Sumut
  • Nasional
  • Kabar Desa
  • Figur
  • Hiburan
  • Start TV
  • Start FM
No Result
View All Result
No Result
View All Result

Pemprov Sumut Tanam 10 Ribu Bibit Mangrove di Lubuk Kertang

by Redaksi
Jumat, 13 Oktober 2023
0 0
0
Pemprov Sumut Tanam 10 Ribu Bibit Mangrove di Lubuk Kertang

FOTO: DISKOMINFO SUMUT

Langkat, StartNews Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Sumatera Utara (Sumut) menanam 10 ribu bibit mangrove di kawasan wisata mangrove Lubuk Kertang, Kabupaten Langkat, Sumut. Ini merupakan salah satu upaya Pemprov Sumut memulihkan kawasan hutan mangrove di Desa Lubuk Kertang, yang mengalami kerusakan serius.

Kerusakan kawasan hutan mangrove Lubuk Kertang disebabkan penebangan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. Dari beberapa lokasi, hutan mangrove Lubuk Kertang yang kerusakannya paling berat.

Perlu kita edukasi masyarakat, betapa pentingnya mangrove dan harus kita cari solusi agar masyarakat memiliki penghasilan lain, sehingga mereka tidak menebang untuk dijual, kata Pj. Gubernur Sumut Hassanudin usai menanam bibit mangrove di kawasan ini bersama Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting, Plt. Bupati Langkat Syah Afandin, Kamis (12/10/2023).

Menurut Hassanudin, ini merupakan salah satu langkah untuk memulihkan hutan mangrove dan tidak bisa dilakukan dengan jalan pintas. Perlu penyelesaian masalah sosial dan ekonomi, sehingga masyarakat setempat ikut melestarikan mangrove.

Ini bukan short cut, ini cuma salah satu langkah karena mangrove butuh waktu lama untuk besar. Padahal, kita sangat butuh mangrove untuk melindungi dari intrusi air laut, tempat kembang biak ikan, dan sekarang perdagangan karbon dan kita punya hutan mangrove terluas ketiga di Indonesia, kata Hassanudin.

Sementara Kepala Dinas LHK Sumut Yuliani Siregar mengatakan kerusakan hutan mangrove Lubuk Kertang, karena pemangkasan habis mangrove di kawasan ini. Padahal, menurut dia, Lubuk Kertang dengan luas hutan mangrove sekitar 500 hektare salah satu primadona objek wisata di Langkat.

Sebelum Covid, ini menjadi tempat wisata yang diminati. Tetapi saat Covid menurun drastis dan penghasilan sebagian masyarakat juga terganggu. Jadi, sebagian masyarakat mulai mengeksploitasi mangrove. Sayangnya, itu dipangkas habis. Padahal, ada tata cara kita menebang mangrove, kata Yuliani Siregar.

Yuliani Siregar mengatakan Pemprov Sumut akan bekerja sama dengan Badan Restorasi Mangrove dan Gambut (BRMG) untuk memulihkan kawasan mangrove, termasuk aspek sosial dan ekonomi.

Kita akan kerja sama dengan BRMG dan semua stakehholder, kita juga libatkan anak-anak muda agar kecintaan mereka pada mangrove tumbuh, karena mereka yang kita harapkan bisa melestarikan ini, kata Yuliani Siregar.

Lebih jauh, Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat BRGM Gatot Subiantoro menjelasakan, selain aspek sosial dan ekonomi, dampak kerusakan lingkungan juga sangat penting diperhatikan. Setiap tahunnya, daratan Sumut terkena intrusi air laut sekitar 14 meter per hektare dan untuk memperbaikinya butuh sekitar Rp5 juta Rp 6 juta/meter.

Kalau terkena intrusi harus dibenahi agar tidak merusak perkebunan, pemukiman, di Labuhanbatu ada masyarakat yang harus merelakan sebagian kebun sawitnya untuk jadi hutan mangrove, ada lagi kebun kelapa yang rusak dan jumlahnya ribuan, kata Gatot.

Turut serta pada Pemeliharaan dan Pemulihan Kawasan Mangrove ini, Pj Ketua TP PKK Sumut Dessy Hassanudin, Forkopimda Sumut serta OPD terkait lainnya. Hadir juga komunitas pencinta lingkungan, tokoh masyarakat serta anak-anak muda Lubuk Kertang.

Reporter: Rls

Tags: Bibit MangroveLubuk KertangPemprov Sumut
ShareTweet
Next Post
Indeks Literasi Al Quran Masyarakat Indonesia Masuk Kategori Tinggi

Indeks Literasi Al Quran Masyarakat Indonesia Masuk Kategori Tinggi

Discussion about this post

Recommended

Pemprov Sumut Bentuk Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan TPPO

Pemprov Sumut Bentuk Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan TPPO

8 bulan ago
Tak Aman Lagi Ditempati, Bupati Tapsel Minta Warga Tinggalkan Desa Tandihat

Tak Aman Lagi Ditempati, Bupati Tapsel Minta Warga Tinggalkan Desa Tandihat

2 hari ago

Popular News

  • Azan di Tepi Sungai, Momen Haru Warga Siulangaling Lepas Kepulangan Bupati Madina

    Azan di Tepi Sungai, Momen Haru Warga Siulangaling Lepas Kepulangan Bupati Madina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dua Kandidat Berebut Kursi Ketua PWI Madina Periode 2025-2028

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bareskrim Polri Sita Alat Berat dan Segel Lahan PT TBS di Hulu Sungai Garoga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tak Aman Lagi Ditempati, Bupati Tapsel Minta Warga Tinggalkan Desa Tandihat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • BPBD Rilis Dua Rute Sementara Lewat Jalur Darat ke Tapanuli Tengah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Contact
  • Home
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

© 2025

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

error: Copyright Start News Group
No Result
View All Result
  • Home
  • Madina
  • Sumut
  • Newsline
  • Nasional
  • Newsline
  • Kabar Desa
  • Opini
  • Figur
  • Komunitas

© 2025