Panyabungan, StartNews Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Mahasiswa Mandailing Natal (IMMAN) mendesak Menteri ESDM mencabut izin operasional PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP), karena dinilai gagal mengelola Pembangkit Listrik Panas Bumi (PLTPb) sehingga menyebabkan banyak warga yang jadi korban.
Sudah saatnya PT SMGP hengkang dari Mandailing Natal, karena dinilai tidak layak beroperasi dan membahayakan keselamatan warga dan lingkungan, kata Ketua Umum DPP IMMAN Miftahul Khoir dalam keterangan tertulisnya, (Kamis 29/9/2022).
Dalam rentang waktu 6 bulan ini, menurut dia, telah terjadi empat insiden di PT SMGP yang mengakibatkan banyak warga jadi korban. Mulai dari kasus 6 Maret, 24 April, 16 September, dan teranyar 27 September.
“Dalam konteks menjaga keselamatan warga dan lingkungan hidup, kita menilai PT SMGP telah gagal. Jadi, apalagi yang harus dipertahankan. PT SMGP terkesan amatiran, katanya.
Untuk itu, kata dia, DPP IMMAN mendesak Kementerian ESDM menjatuhkan sanksi tegas berupa pencabutan izin dan menutup operasional aktivitas PTSMGP secara keseluruhan, karena telah menyebabkan kecelakaan operasional berulang dan mengakibatkan ratusan warga menjadi korban.
“KS Orka selaku pelaksana teknis dan pemegang saham PT SMGP harus segera (diambil alih) BUMN atau perusahaan yang lebih kapabel, kredibel, dan profesional. KS Orka hanyalah perusahaan yang terkesan amatiran dan telah banyak melakukan pelanggaran fatal aturan geothermal. Kasian warga Madina, dijadikan bak kelinci percobaan atas aktivitas KS Orka yang meresahkan” tegasnya.
Reporter: Rls
Discussion about this post