Jakarta, StartNews Program booster vaksinasi Covid-19 rencananya dimulai 12 Januari 2022. Target awal booster vaksinasi kepada 21 juta orang pada Januari ini. Deengan begitu, pemerintah Indonesia berupaya berkontribusi besar terhadap komitmen WHO untuk mencapai target 70 persen populasi dunia tervaksinasi pada pertengahan tahun 2022.
“Bagi daerah yang belum memenuhi kriteria tersebut agar dapat mengejar target vaksinasinya,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito seperti dilansir dari website Satgas Covid-19, Sabtu (8/1/2022).
Untuk vaksinasi booster di Indonesia, kata Wiku, fokus utama pemerintah adalah vaksin memperkuat kekebalan komunitas di daerah yang kekebalan komunitasnya sudah mulai terbentuk. Program ini diprioritaskan bagi kabupaten/kota yang capaian dosis pertama sudah 70 persen dan 60 persen untuk dosis keduanya.
Lalu, penerimanya diperuntukkan bagi yang berusia di atas 18 tahun dan telah mendapatkan vaksin dosis kedua dengan jangka waktu lebih dari 6 bulan.
“Lebih jelasnya, status vaksinasi di tiap daerah dapat dilihat di https://vaksin.kemkes.go.id,” katanya.
Selain itu, menurut WHO, analisis data awal terkait penularan virus varian Omicron seperti di Inggris dan Afrika Selatan serta hasil uji dari para produsen vaksin menunjukkan bahwa varian Omicron masih dapat menyerang tubuh yang telah memiliki kekebalan atau imunitas terhadap Covid-19. Baik kekebalan dari vaksinasi ataupun infeksi yang diderita sebelumnya.
Beberapa studi lain menyatakan antibodi spesifik yang terbentuk berkurang kemampuannya dalam melindungi terhadap Omicron. Namun, jenis kekebalan lain masih mampu melindungi.
“Untuk itu, mari kita terus menjaga kebugaran tubuh kita yang diiringi dengan pengadaan studi-studi ilmiah yang dapat menguatkan pengendalian Covid-19 di Indonesia,” pungkas Wiku.
Reporter: Rls
Discussion about this post