• Media Kit
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
Selasa, Oktober 7, 2025
  • Login
Start News
  • Home
  • Newsline
  • Madina
  • Sumut
  • Nasional
  • Kabar Desa
  • Figur
  • Hiburan
  • Start TV
  • Start FM
No Result
View All Result
  • Home
  • Newsline
  • Madina
  • Sumut
  • Nasional
  • Kabar Desa
  • Figur
  • Hiburan
  • Start TV
  • Start FM
No Result
View All Result
No Result
View All Result

Angka Stunting di Madina Turun

by Roy Adam
Rabu, 31 Maret 2021
0 0
0
Angka Stunting di Madina Turun

Panyabungan, StArtNews-Stunting (kondisi tinggi badan anak yang cenderung pendek atau tidak sesuai dengan umurnya) merupakan salah satu prioritas pemerintah di bidang kesehatan. Dalam 4 tahun ke depan atau sampai 2024 pemerintah menargetkan Indonesia bebas stunting.

Hal itu disampaikan Kasi Ketahanan Remaja Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPP-KB) Mandailing Natal (Madina), Bintang Eka Damayanti saat menggelar dialog interaktif di Radio StArt FM Panyabungan, Rabu (31/2021).

Dalam dialog yang dibuka Kadis DPP-KB Madina, Adanan Harahap terungkap Mandailing Natal mengalami penurunan stunting dalam satu tahun terakhir. Yakni dari 9,65% pada tahun 2020 turun menjadi 6,56% pada tahun 2021 ini.

Sementara itu, Kasi UPPKS DPP-KB Madina, Todi Alamsyah Nasution menyebutkan Pemkab Madina terus melakukan upaya-upaya penekanan angka stunting dengan sosialisasi dan penentuan lokasi khusus (lokus) yang menjadi prioritas.

Untuk Madina ada 3 Kecamatan yang menjadi lokus dan prioritas kita, yaitu Kecamatan Tambangan, Ulu pungkut dan Kotanopan. Penentuan lokus ini berdasarkan data yang kita peroleh melalui pendataan, ujarnya.

Todi Alamsyah berharap dengan gencarnya sosialisasi yang dilakukan dinas kesehatan maupun DPP-KB Madina masyarakat semakin bisa menerima dan mengerti pentingnya penanganan stunting.

Stunting sendiri sesuai yang disampaikan Kasi Ketahanan Balita, Anak dan Lansia, Riska Wahyuni mempunyai dampak buruk berupa terganggunya perkembangan otak, gangguan pertumbuhan fisik dan metabolisme tubuh.

Selain itu, jelas Riska, dalam jangka panjang stunting dapat mengakibatkan kurangnya kemampuan kognitif, imun yang lemah, diabetes, obesitas, kanker, stroke dan disabilitas pada usia lanjut.

Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Madina berharap masyarakat semakin peduli dengan stunting, terutama untuk orang tua, ibu hamil dan remaja pra nikah.

Reporter/Editor: Roy Adam

Tags: DPPKBStunting
ShareTweet
Next Post
Minggu Ini Kejatisu Periksa Dugaan Korupsi DAK di Disdik Madina

Minggu Ini Kejatisu Periksa Dugaan Korupsi DAK di Disdik Madina

Discussion about this post

Recommended

Bandar Narkoba Ditangkap, Wabup Paluta Datangi Polsek Padangbolak

Bandar Narkoba Ditangkap, Wabup Paluta Datangi Polsek Padangbolak

6 bulan ago
Pemprov Sumut Naikkan Produksi Padi dengan Menambah Indeks Pertanaman

Pemprov Sumut Naikkan Produksi Padi dengan Menambah Indeks Pertanaman

2 tahun ago

Popular News

  • Kapolres Terobos Ruang Kerja Bupati Madina, Ada Apa?

    Kapolres Terobos Ruang Kerja Bupati Madina, Ada Apa?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 3.997 PPPK Paruh Waktu di Madina Tunggu NIP, 5 Orang Mengundurkan Diri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rp5 Miliar Dianggarkan untuk Perbaikan Jembatan di Jalan Abdul Haris Nasution

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Luka Tikam Kena Paru-paru, Sekuriti Pasar Baru Panyabungan Dirujuk ke RSU Adam Malik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sekuriti Pasar Baru Panyabungan Dibacok Pedagang Dua Jam setelah Kunjungan Bupati dan Ketua DPRD

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Contact
  • Home
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

© 2025

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

error: Copyright Start News Group
No Result
View All Result
  • Home
  • Madina
  • Sumut
  • Newsline
  • Nasional
  • Newsline
  • Kabar Desa
  • Opini
  • Figur
  • Komunitas

© 2025