Bukittinggi, StartNews – Sebanyak 947 kepala keluarga (KK) yang tersebar di setiap kecamatan di Kota Bukittinggi menerima bantuan dari Pemko Bukittinggi, Rabu (3/8/2021). Bantuan berupa beras ini diserahkan oleh Wali Kota Bukittinggi Erman Safar secara simbolis di tiga kelurahan: Campago Guguk Bulek, Aur Kuning, dan Tarok Dipo.
Kepala Dinas Sosial Bukittinggi Linda Faroza menjelaskan, bantuan kali ini merupakan bantuan beras cadangan pemerintah yang ada di Bulog. Penerima bantuan merupakan keluarga yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), tetapi tidak mendapatkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau program sembako dan tidak mendapatkan beras PPKM dari Kemensos beberapa waktu lalu.
Pada Rabu (21/7/2021), sebanyak 3.240 KK di Kota Bukttinggi menerima bantuan beras dari pemerintah melalui Kementerian Sosial. Bantuan sebanyak 10 kilogram beras untuk setiap KK tersebut diberikan pemerintah kepada masyarakat di daerah yang terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
“Jadi (saat ini) ada 947 KK yang tidak menerima bantuan sebelumnya, baik itu BPNT serta sembako dan beras dari Kemensos, yang kita berikan bantuan beras dari Pemko. Sehingga, diupayakan bantuan merata didapat oleh masyarakat, terutama pada masa pandemi Covid 19. Bantuan diberikan berupa beras sebanyak 10 kilogram per KK, yang dijemput langsung ke kelurahan,” kata Linda, didampingi Kabid Rehabilitasi Perlindungan Sosial, Tati.
Linda menjelaskan, sebanyak 947 KK penerima bantuan tersebut terbagi di tiga kecamatan: Kecamatan Mandiangin Koto Salayan sebanyak 412 KK penerima, Kecamatan Guguak Panjang sebanyak 326 KK penerima, dan Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh sebanyak 209 KK penerima.
Sementara Wali Kota Bukittinggi Erman Safar menyampaikan, terdapat tiga jenis bantuan yang diberikan pemerintah pusat kepada masyarakat yang terdampak pandemi, yakni bantuan berupa beras untuk masyarakat miskin yang masuk dalam DTKS. Selanjutnya, bantuan langsung tunai selama dua bulan senilai Rp 600 ribu untuk 2.048 KK, serta bantuan untuk masyarakat pedagang yang terdampak PPKM sebesar Rp 1,2 juta per pedagang.
.
“Dari tiga bantuan itu, masih ada masyarakat kita yang tidak mendapatkan bantuan sebanyak 947 KK. Semoga (bantuan) bermanfaat untuk masyarakat penerima dan dapat meringankan beban masyarakat. Selanjutnya, yang belum menerima bantuan dan tidak masuk DTKS, juga diberikan bantuan melalui Baznas berupa beras,” katanya.
Selain bantuan beras cadangan pemerintah, pada kesempatan yang sama Erman Safar bersama pengurus Baznas Kota Bukittinggi juga menyerahkan secara simbolis bantuan beras dari Baznas Kota Bukittinggi kepada 900 KK yang juga tidak masuk dalam DTKS.
Bantuan beras dari Baznas tersebut diberikan sebanyak 10 kilogram untuk setiap KK dengan rincian: 350 KK di Kecamatan Mandiangin Koto Salayan, 350 KK di Kecamatan Guguak Panjang, dan 200 KK di Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh.
Reporter: Rls