Kotanopan, StartNews Sebanyak 18 grup gordang sambilan dari berbagai desa dan sekolah tingkat SLTP dan SLTA di Kecamatan Kotanopan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), menampilkan kebolehannya dalam pagelaran gordang sambilan untuk memperingati HUT ke-77 Kemerdekaan Ri di Terminal Pasar Kotanopan, Rabu (10/8/2022) hingga Senin (15/8/2022).
Pangelaran dibuka secara resmi oleh tokoh masyarakat Madina, H. Khoiruddin Nasution, didampingi Camat Kotanopan Pageran Hidayat, ketua dan sekretaris panitia M. Ikbal dan Asnan Syah serta panitia lainnya yang ditandai dengan pemukulan gong sebanyak tiga.
Ketua panitia M. Ikbal melaporkan, pangelaran bertujuan untuk menjadikan ajang kreativitas bagi masyarakat sebagai salah satu mata rantai pergaulan kehidupan yang berbudaya. Selain itu, untuk melestarikan Gordang Sambilan sebagai salah satu seni budaya Mandailing.
Selain untuk memeriahkan peringatan HUTRI ke-77 katanya, pementasan atau atraksi budaya daerah Madina ini, juga bertujuan melestarikan dan sarana pengembangan potensi bakat, kreatifitas, kecerdasan para generasi muda untuk menjadi figur yang dapat berperan dalam mempromosikan karya seni budaya.
Kiranya pagelaran itu dapat menjadi ajang untuk menambah pengetahuan dan memahami nilai nilai budaya secara baik khususnya bagi kalangan pencinta seni budaya dan generasi muda di daerah ini, harapnya.
Sementara H. Khoiruddin Lubis menyambut baik kegiatan pagelaran Gordang Sambilan ini, karena temasuk salah satu bentuk pelestarian seni budaya diwariskan nenek moyang. Selain itu diharapkannya, kiranya penampilan peserta yang ikut ambil bagian dalam pangelaran ini, dapat menjadi motivasi bagi desa-desa lain.
Saya sangat berterima kasih kepada peserta yang ikut pangelaran, karena disamping kita memeriahkan HUTRI ke-77, kegiatan kesenian gordang sambilan ini sebagai salah seni budaya warisan leluhur yang sangat perlu untuk dilestarikan di Madina khususnya di Kotanopan, ucapnya.
Ia juga berharap, kegiatan ini dapat terus dilaksanakan guna memotivasi masyarakat untuk lebih mencintai seni dan budaya khas daerah, terpelihara dan terjaga kelestariannya. Pangelaran hendaknya dapat menambah kecintaan atas seni dan budaya daerah, memupuk rasa persatuan,kesatuan dan kekompakan di masyarakat.
Jika dahulu seni gordang sambilan ini hanya bisa dimainkan pada acara yang sakral, atas persetujuan tokoh-tokoh masyarakat kita, saat ini Gordang Sambilan kerap tampil saat pernikahan, penyambutan tamu dan perayaan hari besar sebagai hiburan, tuturnya.
Ke-18 group gordang sambilan yang mengikuti pangelaran, masing-masing group Alopa Namosok, SMP Negeri 4 Kotanopan, Ayu Nalima Sayurmaincat, SMA Negeri 1 Kotanopan, Hutarimbaru-SM, SMP Negeri 1 Kotanopan.
Kemudian group Pancur Dalan, Muara Potan, Muara Pungkut, Hutapadang-SM, Paya Si Jogal, SMK Negeri 2 Kotanopan, Manambin, Tobang, SMK Negeri 1 Kotanopan, Gunungtua-SM, Tamiang, Aek Raga-Raga.
Reporter: Rls





Discussion about this post