Panyabungan, StartNews – Sebanyak 150 kepala keluarga (KK) terdampak banjir di empat desa, kawasan Siulangaling, Kecamatan Muara Batang Gadis (MBG), Kabupaten Mandailing Natal (Madina), mendapat bantuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madina pada Rabu (25/12/2024).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Madina Mukhsin Nasution mangatakan bantuan tersebut bersumber dari BPBD dan Dinas Sosial Madina.
“Kami mengantarkan bantuan sandang pangan kepada 150 KK yang terdampak di empat desa, yakni Hutarimbaru, Lubuk Kapundung I, Lubuk Kapundung II, dan Ranto Panjang,” katanya di Panyabungan.
Mukhsin mengungkapkan, kondisi banjir sudah surut dan mengering. Namun, Pemkab Madina harus tetap hadir di tengah-tengah masyarakat. “Warga sudah mulai membersihkan lumpur sisa-sisa banjir,” tambahnya.
Mukhsin mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana di tengah cuaca ekstrem saat ini. “Sesuai keterangan dari BMKG, hidrometeorologi masih berlangsung. Untuk itu perlu kewaspadaan ekstra,” pesannya.
Dia menerangkan, dampak hidrometeorologi sudah terasa di kabupaten ini. “Bukan hanya banjir di Siulangaling, tapi juga menyebabkan lahan pertanian warga terendam dan fasilitas umum rusak seperti jembatan retak di Kecamatan Nagajuang,” pungkasnya.
Untuk diketahui, hidrometeorologi adalah bencana alam yang disebabkan oleh fenomena cuaca dan iklim yang melibatkan interaksi antara unsur-unsur hidrologi (air) dan meteorologi (cuaca).
Sebelumnya pada Senin, 23 Desember 2024, Aek Parlampungan di Siulangaling, Kecamatan Muara Batang Gadis meluap dan merendam desa-desa yang ada di kawasan tersebut. Air sempat setinggi pinggang orang dewasa. Bahkan di beberapa tempat, tinggi air mencapai dua meter.
Reporter: Rls