Panyabungan, StartNews Ribuan hektare lahan pertanian di tiga kecamatan di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) kekeringan akibat saluran irigasi Batang Gadis di Desa Sayurmaincat, Kecamatan Hutabargot, tersumbat material pasir dan rumput.
Kondisi irigasi Batang Gadis itu kembali ditinjau oleh Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution, Jumat (18/7/2025).
Sudah dua bulan para petani di Kecamatan Hutabargot, Kecamatan Panyabungan Utara, dan Kecamatan Nagajuang, tidak menggarap sawahnya karena mengalami kekeringan.
Dalam peninjauan itu terlihat banyak material lumpur dan rumput yang menutupi saluran irigasi yang seharusnya mengairi lahan persawahan di tiga kecamatan tersebut.

Di beberapa titik sudah dibersihkan oleh pihak Balai Wilayah Sungai Sumatera Utara. Namun, saluran irigasi belum juga mampu mengairi semua areal lahan persawahan. Hanya di Kecamatan Tabargot, para petani mulai menggarap sawahnya.
Atika menyebut musim kemarau dan saluran irigasi yang tersumbat menjadi salah satu faktor yang menyebabkan lahan pertanian di tiga kecamatan itu kekeringan.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Madina telah mengusulkan ke pihak BWS untuk pengerukan material lumpur dan pasir yang menumpuk di saluran irigasi. Langkah sementara sudah dilakukan pengerukan dengan menurunkan alat berat dan dibantu warga secara gotong-royong.
Namun, masih ada beberapa masalah yang harus dicegah agar sendimen saluran irigasi dan cabang saluran irigasi tidak rusak. Pekan depan, akan dikerahkan alat berat long arm untuk mengangkut material lumpur dari dalam saluran irigasi, sehingga fasilitas pengairan sawah tidak rusak.
Reporter: Agus Hasibuan





Discussion about this post