Start Flash– Tahun Baru Islam jatuh pada hari Selasa (10/8/2021). Banyak perayaan yang dilakukan masyarakat Indonesia untuk menyambut 1 Muharram. Percampuran budaya masing-masing daerah dengan ajaran Agama Islam, menciptakan tradisi unik untuk merayakan tahun baru Islam tersebut. Berikut beberapa Tradisi unik yang dilakukan masyarakat Indonesia dalam menyambut tahun baru Islam:
- Kirab Kebo Bule
Kirab Kebo Bule merupakan tradisi yang dilakukan warga Surakarta. Dalam tradisi Tahun Baru Islam, beberapa ekor kebo bule (kerbau berwarna putih) diarak keliling kota. Masyarakat Surakarta percaya, kerbau ini merupakan turunan Kebo Bule Kyai Slamet dan dianggap keramat.
Kerbau-kerbau tersebut berperan sebagai Cucuking Lampah (pemandu kirab) dan diikuti oleh para keluarga keraton yang membawa pusaka, diikuti dengan barisan warga Surakarta di belakangnya. Uniknya, warga akan berlomba-lomba menyentuh badan kebo bule dan berebut untuk mendapatkan kotorannya yang katanya dapat membawa berkah.
- Tradisi Tahun Baru Islam 1 Suro Yogyakarta
Tradisi tahun baru Hijriah di Jawa disambut dengan kemeriahan kembang api dan terompet seperti di tempat lainnya di Indonesia. Namun, tradisi tahun baru Islam yang sering disebut 1 Suro oleh masyarakat Jawa biasanya melakukan ritual yang berbeda dari tempat lain di Indonesia, seperti lek-lekan atau tidak tidur semalaman dan ritual tuguran atau renungan diri sambil berdoa.
Tradisi 1 Suro juga disambut meriah oleh penganut aliran kepercayaan Kejawen dengan tirakatan atau selamatan tahun baru Islam. Pada bulan Suro ini, masyarakat Jawa percaya bahwa sebagai ciptaan tuhan, manusia harus selalu ingat tempatnya dan siapa dirinya dan menjauhi diri dari godaan yang bersifat menyesatkan
- Upacara Tabot
Dirayakan oleh masyarakat Bengkulu, untuk mengenang kepahlawanan serta meninggalnya cucu Nabi Muhammad SAW, Husein bin Ali Abu Thalib. Upacara ini terpengaruhi oleh upacara Karbala di Iran. Perayaan Tahun Baru Islam ini telah dilakukan sejak tahun 1685 oleh Syeh Burhanuddin yang dikenal juga sebagai Iman Senggolo. Masyarakat percaya, apabila perayaan Tahun Baru Islam ini tidak mereka selenggarakan maka musibah dan malapetaka akan menimpa mereka.
- Ngadulang
Tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Sukabumi, Jawa Barat. Tradisi dirayakan dengan lomba seni menabuh beduk yang diikuti oleh mayoritas warga. Dalam lomba ngadulang, satu tim minimal terdiri dari tiga pemain, pertama orang yang berperan sebagai pemukul beduk, kemudian pemukul kohkol (kentungan), dan pemukul alat tambahan lainnya. Para peserta akan berlomba menciptakan nada yang unik agar memenangkan lomba.
- Tradisi Bubur Suro Jawa Barat
Tradisi Bubur Suro dilakukan oleh masyarakat Jawa Barat dalam menyambut bulan Muharram. Seperti upacara Tabot, tradisi ini juga dilakukan sebagai peringatan atas meninggalnya cucu nabi Muhammad saat perang.
Tanggal 10 Muharram, semua warga menyiapkan bubur merah dan bubur putih yang disajikan secara terpisah atau yang terkenal dengan nama bubur suro. Bubur ini akan dibawa ke masjid terdekat dengan sajian makanan lainnya.
Sumber: Dbs





Discussion about this post