Panyabungan, StartNews Kehebohan silih berganti menerpa Kabupaten Mandailing Natal, Sumut. Hebohnya bukan heboh positif, melainkan heboh yang memalukan. Kali ini muncul materi ujian sekolah dasar yang diduga tidak sinkron antara pertanyaan dengan jawaban.
Seperti diberitakan mandailingonline.com pada Rabu (15/6/2022), dalam dua hari terakhir, foto-foto naskah ujian sekolah dasar yang memperlihatkan dugaan ketidaksinkronan pertanyaan dengan jawaban muncul di dunia maya melaui aplikasifacebookdanWhatsAap.
Salah satu akun difacebookyang mem-posting foto-foto itu adalah akun berinisial HHN yang di-posting pada Selasa (14/6/2022).
Postingan itu disertai dengan diskripsisingkat bertulis: SongonSajo Ma Parmainan I Aso tong Inda Mabodoi Daganak i.
Parbuatan Nise Ma Luai On.
(BU) Rp 17500.
Sejumlah komentar juga mewarnai postingan itu. Misalnya, akun inisial REL berkomentar:
OisdahSego nadenggan, natagi mei sannari ngadong karejo ni guru guru disikola be, soalna pe madung adong tong na mamboking , pala tu evaluasi guru tu siswa Nia sonjia me le tie, asing na di ajarkon ni guru nai asing do baya soal ujianna, jawabannaipe ngana sarupo dohot na ikondision ni alai i, nga hum martamba bodo, jadi rintik doma ningroaku anak didik Anggo Soniibaen.
Akun AIS berkomentar:
Korbankan saja pendidikan generasi penerus demi uang.
MERDEKAAAA!!!!!
Akun PL berkomentar: hancuuuur generasi anak SD kedepannya…
mangua do DINAS PENDIDIKAN
Akun RR berkomentar:
T s T masongoni katua
TAU
SAMA
TAU
Sehari sebelumnya, foto serupa telah muncul di akun LS. Namun, LS menghapus postingan itu di hari yang sama.
Belum diketahui pasti apakah foto-foto naskah ujian difacebookdanWhatsAppitu benar atau tidak naskah ujian yang sebenarnya, belum diperoleh penjelasan dari pihak terkait.
Sejumlah guru sekolah dasar di Mandailing Natal, Selasa (14/6/2022), menyatakan bahan ujian sekolah itu diadakan oleh pihak swasta atas persetujuan tidak tertulis dari pihak Dinas Pendidikan Mandailing Natal. Namun, pihak Dinas Pendidikan menyanggah persetujuan tak tertulis itu.
Sekretaris Dinas Pendidikan Mandailing Natal Raja Nasution, Rabu (15/6/2022) menyatakan pengadaan materi dan pencetakan naskah ujian diserahkan sepenuhnya kepada pihak sekolah.
Sebab, pihak sekolah yang lebih tahu poin-poin materi ujian sesuai dengan kurikulum di masing-masing sekolah. Sebab, antara satu sekolah dengan sekolah lain berbeda pilihan kurikulumnya.
Oleh karena itu, Dinas Pendidikan Mandailing Natal tidak terlibat dalam pengadaan bahan ujian sekolah. Jika pun ada kekeliruan di dalam materi ujian, menjadi tanggungjawab pihak sekolah.
Raja mengatakan pihaknya juga tidak pernah mengarahkan atau memberikan persetujuan kepada pihak ketiga dalam pengadaan bahan ujian sekolah. Jika ada pihak ketiga terlibat dalam pengadaan bahan ujian, kata dia, itu sepenuhnya urusan pihak sekolah.
Reporter: DAB/Sir





Discussion about this post