• Media Kit
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
Senin, Desember 15, 2025
  • Login
Start News
  • Home
  • Newsline
  • Madina
  • Sumut
  • Nasional
  • Kabar Desa
  • Figur
  • Hiburan
  • Start TV
  • Start FM
No Result
View All Result
  • Home
  • Newsline
  • Madina
  • Sumut
  • Nasional
  • Kabar Desa
  • Figur
  • Hiburan
  • Start TV
  • Start FM
No Result
View All Result
No Result
View All Result

Siapkan Stok 3 Kali Lipat, Mentan Jamin Stok Beras Aman di Sumut

by Redaksi
Kamis, 4 Desember 2025
0 0
0
Siapkan Stok 3 Kali Lipat, Mentan Jamin Stok Beras Aman di Sumut

FOTO: DISKOMINFO SUMUT.

Tapteng, StartNews – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan stok cadangan beras di Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat aman menyusul bencana banjir dan longsor yang melanda wilayah tersebut. Khusus Sumatera Utara, Mentan menyiapkan stok tiga kali lipat dari kebutuhan normal daerah terdampak.

Amran menyebutkan kebutuhan mendesak beras untuk daerah terdampak di Sumut sekitar 5.000 ton. Sebagai cadangan, Kementan menambah pasokan menjadi 15.000 ton yang akan segera dikirim.

“Permintaannya 5 ribu ton, kami siapkan tiga kali lipatnya, kami kirim. Saudaraku sabar, pemerintah tidak akan biarkan satu orang pun kekurangan beras,” kata Andi Amran Sulaiman saat berada di Kompleks Pergudangan Sarundik, Tapteng, Rabu (3/12/2025).

Mentan melaporkan 600 ton beras telah tiba dan bersandar di Pelabuhan Sibolga dan segera dilanjutkan dengan pengiriman 10.000 ton sebagai cadangan. Amran berharap pasokan tersebut bisa dikirim dalam satu tahap, karena kebutuhan masyarakat mendesak.

Selain pasokan pangan, Kementan juga berkomitmen memulihkan sektor pertanian yang rusak. Kementan akan memperbaiki lahan sawah yang rusak hingga siap tanam dan menyiapkan bibit untuk 40 hektare. Sebanyak 604 Ha lahan jagung rusak akan segera diperbaiki dan bibit disiapkan untuk 1.000 hektare.

Amran memberikan waktu sepekan untuk penyelesaian administrasi lahan rusak, menjanjikan kerja sama dengan kontraktor lokal, dan alat berat segera dikerahkan untuk perbaikan.

Menanggapi kendala distribusi, Gubernur Sumut Muhammad Bobby Afif Nasution memastikan pihaknya terus berupaya keras membuka jalur utama distribusi logistik agar seluruh bantuan dapat masuk ke daerah yang terisolasi.

“Semuanya lagi benar-benar berupaya memperbaiki jalur-jalur utama, baik yang masuk ke Tapteng dan juga yang di dalam Taptengnya. Kalau masih ada tumpukan lumpur ini akan menjadi prioritas,” tegas Bobby Nasution.

Reporter: Sir

Tags: AMANMentanStokStok BerasSumut
ShareTweet
Next Post
Antrean Berkurang Signifikan, Distribusi BBM dan Gas LPG 3 Kg di Tapteng Dipercepat

Antrean Berkurang Signifikan, Distribusi BBM dan Gas LPG 3 Kg di Tapteng Dipercepat

Discussion about this post

Recommended

Anggota Polres Madina Dites Urine, Ini Hasilnya

Anggota Polres Madina Dites Urine, Ini Hasilnya

2 tahun ago
Ketika Wabup Madina Menyumbangkan Darahnya

Ketika Wabup Madina Menyumbangkan Darahnya

3 tahun ago

Popular News

  • Bareskrim Polri Sita Alat Berat dan Segel Lahan PT TBS di Hulu Sungai Garoga

    Bareskrim Polri Sita Alat Berat dan Segel Lahan PT TBS di Hulu Sungai Garoga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gus Irawan Ungkap Daftar Nama ‘Pemain Kayu’ di Tapsel

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bareskrim Polri Ungkap Dugaan Perusakan Lingkungan Penyebab Banjir Bandang di Tapsel

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Link Bantuan Tunai MBG PLN yang Viral di Medsos adalah Hoaks

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bukti Kayu Bernomor Ditemukan di Lokasi Banjir Bandang Tapsel, Spekulasi Kayu Lapuk Terbantahkan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Contact
  • Home
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

© 2025

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

error: Copyright Start News Group
No Result
View All Result
  • Home
  • Madina
  • Sumut
  • Newsline
  • Nasional
  • Newsline
  • Kabar Desa
  • Opini
  • Figur
  • Komunitas

© 2025