Tapteng, StartNews – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan stok cadangan beras di Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat aman menyusul bencana banjir dan longsor yang melanda wilayah tersebut. Khusus Sumatera Utara, Mentan menyiapkan stok tiga kali lipat dari kebutuhan normal daerah terdampak.
Amran menyebutkan kebutuhan mendesak beras untuk daerah terdampak di Sumut sekitar 5.000 ton. Sebagai cadangan, Kementan menambah pasokan menjadi 15.000 ton yang akan segera dikirim.
“Permintaannya 5 ribu ton, kami siapkan tiga kali lipatnya, kami kirim. Saudaraku sabar, pemerintah tidak akan biarkan satu orang pun kekurangan beras,” kata Andi Amran Sulaiman saat berada di Kompleks Pergudangan Sarundik, Tapteng, Rabu (3/12/2025).
Mentan melaporkan 600 ton beras telah tiba dan bersandar di Pelabuhan Sibolga dan segera dilanjutkan dengan pengiriman 10.000 ton sebagai cadangan. Amran berharap pasokan tersebut bisa dikirim dalam satu tahap, karena kebutuhan masyarakat mendesak.
Selain pasokan pangan, Kementan juga berkomitmen memulihkan sektor pertanian yang rusak. Kementan akan memperbaiki lahan sawah yang rusak hingga siap tanam dan menyiapkan bibit untuk 40 hektare. Sebanyak 604 Ha lahan jagung rusak akan segera diperbaiki dan bibit disiapkan untuk 1.000 hektare.
Amran memberikan waktu sepekan untuk penyelesaian administrasi lahan rusak, menjanjikan kerja sama dengan kontraktor lokal, dan alat berat segera dikerahkan untuk perbaikan.
Menanggapi kendala distribusi, Gubernur Sumut Muhammad Bobby Afif Nasution memastikan pihaknya terus berupaya keras membuka jalur utama distribusi logistik agar seluruh bantuan dapat masuk ke daerah yang terisolasi.
“Semuanya lagi benar-benar berupaya memperbaiki jalur-jalur utama, baik yang masuk ke Tapteng dan juga yang di dalam Taptengnya. Kalau masih ada tumpukan lumpur ini akan menjadi prioritas,” tegas Bobby Nasution.
Reporter: Sir





Discussion about this post