Jakarta, StartNews Menteri Pertahanan Republik Indonesia Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto membahas ancaman pertahanan Indonesia dalam Rapim Kementerian Pertahanan tahun 2022 bertema ‘Konsolidasi Pembangunan Kekuatan Pertahanan Negara di Lapangan Urip Sumohardjo Kemhan, Jakarta, Kamis (20/1/2022).
Dalam Rapim itu, Prabowo menyebut negara berkekuatan super terbaru saat ini setelah dia menunjukkan perhatian pertahanan di kawasan Indopasifik yang telah didominasi Amerika Serikat, Jepang, dan Rusia.
“Dan,The New Super PowerTiongkok, kata Prabowo dilansir dari keterangan tertulis Bakamla RI, Jumat (21/1/2022).
Sebab, kata Prabowo, Indopasifik merupakan kawasan yang mempertemukan kekuatan besar dunia. Indopasifik diposisikan sebagai hak dari interaksi negara-negara tersebut yang berada di kawasan. Baik secara bilateral maupun multilateral,” kata Prabowo.
“Rapim Kemhan ini merupakan kegiatan yang strategis, karena melalui kegiatan inilah akan disampaikan kebijakan strategis pertahanan negara dalam penyelenggaraan pertahanan negara tahun 2022,” kata Prabowo.
Prabowo mengatakan Rapim Kemhan ini mampu meningkatkan sinergitas koordinasi lebih erat demi kelancaran dan suksesnya berbagai tugas kedepan. “Dari skala geografis negara Indonesia terletak di Indopasifik yang memiliki letak strategis yang sangat dinamis,” kata Prabowo.
Prabowo menjelaskan, Indopasifik merupakan kawasan yang mempertemukan kekuatan besar dunia. “Yakni AS, Jepang, Rusia danThe New Super PowerTiongkok. Indopasifik diposisikan sebagai hak dari interaksi negara-negara tersebut yang berada di kawasan. Baik secara bilateral, maupun multilateral,” kata Prabowo.
Dia juga menyatakan perkembangan lingkungan strategis regional maupun nasional sangat dinamis dan kompleks. “Sehingga, memunculkan berbagai ancaman baik militer, non militer maupun hibrida yang diprediksi masih akan mengancam kepentingan nasional kita di masa mendatang,” ungkap Prabowo.
Menurutdia, ancaman militer diperkirakan masih berpotensi muncul dan membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa.
“Ancaman militer bisa berbentuk ancaman kekuatan militer asing, atau kekuatan bersenjata dari dalam negeri. Seperti konflik terbuka, perang konvensional, pelanggaran wilayah perbatasan darat laut maupun udara, seperatisme, dan lainnya,” tegas Prabowo.
Rapim ini dihadiri Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Yudo Margono, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, dan para pati dilingkungan TNI AD, TNI AL, TNI AU maupun Kementerian/Lembaga.
Reporter: Rls/Sir





Discussion about this post