Panyabungan, StartNews – Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek Pengembangan Puskesmas Sibanggor Jae di Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), membenarkan CV Credesain Kontruksi tidak menggunakan alat kerja sebagaimana yang tertera dalam persyaratan tender, di antaranya ketiadaan self loading concrete mixer operating kapasitas 7.600 Kg/3,5 meter kubik.
“Benar, itu dipersyaratkan karena mau mengejar waktu penyelesaian,” kata Sahjan, PPK proyek Pengembangan Puskesmas Sibanggor Jae, seperti diberitakan baswaratime.com, Selasa (18/11/2025).
Sahjan menjelaskan, tidak adanya alat pengaduk semen itu, karena proyek ini sejak awal mendapat penolakan dari masyarakat. Dia menceritakan, banyak peralatan dan material bangunan yang hilang atau rusak selama pengerjaan.
“Itu ditolak masyarakat karena nanti alat itu pasti di jalan desa, jalan penuh dan masyarakat tidak bisa lewat,” katanya.
Sebagai PPK, dia mengaku memilih tidak bersikap kaku dan mempertimbangkan kondisi sosial atau masyarakat di lokasi. Dia pun mengaku tidak mempermasalahkan ada tidaknya alat tersebut selama perusahaan yang ditunjuk mampu mengerjakan proyek sesuai dengan kontrak, yakni beton K300.
”Karena kenapa enggak datang ke situ? Di awal, kan, penolakan waktu pembongkaran, kan, ada terjadi penolakan masyarakat. Yang kedua, ready mix-nya pun kami masukkan jelas nanti jadi berisiko, nanti ready mix-nya rusak entah diapain karena diawal ini sudah pasti ribut,” tuturnya.
Sementara terkait kualitas dan mutu proyek, Sahjan menyebutkan belum bisa ditetapkan saat ini karena masih proses pengerjaan. Meski demikian, dia mengaku pihaknya telah menerima hasil uji lab campuran beton dari Politeknik Negeri Medan, termasuk uji tarik dan uji kuat besi.
“Untuk kualitas dan mutu, itu nanti setelah pekerjaan selesai,” ungkapnya.
Untuk diketahui, salah satu persyaratan tender untuk proyek senilai Rp5,08 miliar ini adalah perusahaan mampu menyediakan self loading concrete mixer operating kapasitas 7.600 Kg/3,5 meter kubik. Pada prosesnya, hanya CV Credesain Kontruksi yang mampu memenuhi syarat tersebut dan menjadi satu-satunya peserta lelang.
Kuat dugaan, perusahaan lain urung ikut lelang karena persyaratan tersebut tak terpenuhi. Namun, setelah dinyatakan sebagai pemenang, ternyata CV Credesain Kontruksi hanya menggunakan mixer biasa (molen) dalam pengerjaan proyek tersebut.
Reporter: Sir





Discussion about this post