Panyabungan, StartNews – DPC Partai Kebangkitan Bangsa Mandailing Natal (PKB Madina) mengapresiasi dan memuji keputusan Presiden Prabowo Subianto yang menetapkan Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur sebagai pahlawan nasional.
“Alhamdulillah, tentunya kita sangat bersyukur, karena Gus Dur, guru bangsa kita semua ditetapkan sebagai pahlawan nasional,” kata Ketua DPC PKB Madina Khoiruddin Faslah Siregar ketika dimintai komentarnya di Jakarta, Selasa (11/11/2025).
Menurut dia, segenap kader PKB di Nusantara, termasuk di Madina, merasa bahagia atas penganugerahan gelar pahlawan nasional kepada almarhum Gus Dur, pendiri PKB yang juga dijuluki Bapak Pluralisme.
Sejatinya, menurut Faslah, PKB sudah sejak lama mengusulkan gelar pahlawan untuk Gus Dur hingga akhirnya ditetapkan oleh Presiden Prabowo. Dia menilai Presiden Prabowo peka terhadap keinginan warga Nahdliyin dengan menetapkan Gus Dur sebagai pahlawan nasional.
Penetapan Gus Dur Bersama Sembilan tokoh lainnya sebagai pahlawan nasional berdasarkan Keppres No 116/TK Tahun 2025 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional.
Gus Dur menjabat sebagai Presiden ke-4 RI usai terpilih melalui mekanisme pemilihan di MPR pada 1999 sampai dimakzulkan pada Juli 2001 silam. Selain menjabat sebagai Presiden, Gus Dur merupakan kyai pentolan Nahdlatul Ulama.
Gus Dur merupakan cucu pendiri NU KH Hasyim Asyari dan anak dari Wahid Hasyim. Gus Dur juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum PBNU. Gus Dur dijuluki sebagai Bapak Pluralisme Indonesia, salah satunya karena kebijakannya bagi etnis Tionghoa.
Saat menjabat sebagai presiden, Gus Dur mencabut Instruksi Presiden No. 14 Tahun 1967 pada era Presiden Soeharto yang melarang perayaan Imlek.
Reporter: Sir





Discussion about this post