Tapsel, StartNews – Di usia yang baru menginjak tiga tahun tujuh bulan, Felis Siregar harus berjuang melawan penyakit jantung bocor. Bocah asal Arse Julu, Kelurahan Arse, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), ini mengalami gejala demam berkepanjangan, sesak napas, serta pembengkakan dan perubahan warna kulit menjadi kebiruan sejak tujuh bulan lalu.
Keluarga kecil ini tinggal di sebuah rumah sederhana tak jauh dari Kantor Camat Arse. Kondisi rumahnya memprihatinkan, lantai masih beralas tanah, dinding papan sudah lapuk, dan perabotan seadanya.
Awalnya, Felis sempat dibawa ke RSUD Sipirok sebelum akhirnya dirujuk ke Medan untuk penanganan lebih lanjut. Dokter menyarankan tindakan kateterisasi jantung sebagai langkah medis berikutnya. Namun, keterbatasan biaya membuat orangtua Felis belum bisa mengambil keputusan itu.
“Untuk kontrol rutin sebulan sekali saja kami sering berutang,” ujar J. Siregar (44), ayah Felis, saat ditemui di rumahnya, Rabu (15/10/2025). Dia hanya seorang buruh tani dengan penghasilan tak menentu, hasil panen pun masih harus dibagi dengan pemilik lahan.
Kondisi keluarga ini makin berat ketika Novi Pane (39), ibu Felis, mengalami stroke ringan empat bulan lalu. Akibatnya, dia tak lagi mampu bekerja dan harus menjalani fisioterapi yang kini tertunda karena ketiadaan biaya.
“Kami hanya bisa pasrah. Anak sakit, istri juga sakit. Kadang saya bingung harus mulai dari mana,” tutur J. Siregar lirih.
Beruntung, keluarga ini masih menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dari pemerintah, meski jumlahnya hanya cukup untuk kebutuhan pokok harian.
Melihat kondisi itu, Lembaga BURANGIR, sebuah organisasi sosial di Tapanuli Selatan, melakukan asesmen langsung ke rumah keluarga Siregar. Mereka menyebut situasi keluarga tersebut memprihatinkan dan membutuhkan dukungan segera, terutama untuk biaya tindakan medis Felis.
Rencananya, tindakan kateterisasi jantung Felis akan dilakukan pada 20 Oktober 2025 di Medan. Keluarga harus berangkat pada 19 Oktober 2025, tetapi hingga kini dana untuk keberangkatan dan biaya perawatan belum terkumpul.
Untuk itu, Lembaga BURANGIR membuka kanal donasi guna membantu pengobatan Felis melalui rekening 2008196721, atas nama BURANGIR, Bank Syariah Indonesia (BSI). Pemberian donasi dapat dikonfrimasikan dengan Juli Zega di nomor: 0823-6877-4440.
“Harapan kami, sebelum tanggal 19 sudah ada dana yang cukup untuk membawa Felis ke Medan,” ujar Juli Zega, perwakilan BURANGIR.
Bagi masyarakat yang ingin membantu, setiap sumbangan sekecil apapun akan berarti bagi perjuangan Felis melawan penyakit jantungnya.
Reporter: Lily Lubis
Discussion about this post