• Media Kit
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
Jumat, November 14, 2025
  • Login
Start News
  • Home
  • Newsline
  • Madina
  • Sumut
  • Nasional
  • Kabar Desa
  • Figur
  • Hiburan
  • Start TV
  • Start FM
No Result
View All Result
  • Home
  • Newsline
  • Madina
  • Sumut
  • Nasional
  • Kabar Desa
  • Figur
  • Hiburan
  • Start TV
  • Start FM
No Result
View All Result
No Result
View All Result

Pemprov Sumut Turunkan Angka Kemiskinan melalui Program Mapro

by Redaksi
Kamis, 9 November 2023
0 0
0
Pemprov Sumut Turunkan Angka Kemiskinan melalui Program Mapro

FOTO: DISKOMINFO SUMUT

Medan, StartNews Untuk menurunkan angka kemiskinan di Sumatera Utara (Sumut), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut melalui Dinas Sosial mengadakan program Masyarakat Produktif (Mapro), yakni program pemberian bantuan kepada masyarakat yang kurang produktif agar lebih produktif.

Kepala Dinas Sosial Sumut Sri Suriani Purnamawati menyampaikan hal itu saat menghadiri Dialog Pro Aspirasi Sumut dengan tema Semangat Pahlawan untuk Masa Depan Bangsa dalam Memerangi Kemiskinan dan Kebodohan yang diselenggarakan RRI Medan, di Jalan Gatot Subroto Medan, Kamis (9/11/2023).

Langkah ini, kata dia, juga digagas sebagai bentuk kepedulian Pemprov Sumut untuk mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat. Masyarakat yang awalnya tidak memiliki penghasilan, diberi bantuan sehingga memiliki penghasilan yang bisa mencukupi kebutuhan hidupnya. Program Mapro dikhususkan bagi masyarakat miskin ekstrim, ujar Sri Suriani Purnamawati.

Sri Suriani menyebutkan, angka kemiskinan di Sumut pada tahun 2022 mencapai 8,42%. Angka ini merupakan salah satu capaian yang dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan dalam mengentas kemiskinan.

Bahkan Instruksi Presiden pada tahun 2024, menargetkan angka kemiskinan ekstrim itu nol persen. Saat ini angka kemiskinan esktrim di Sumut 1,41%, katanya, yang menjadi narasumber dalam podcast RRI Medan.

Kemiskinan ekstrim yang dimaksud adalah tidak bisa memenuhi kebutuhan dasar. Kemiskinan esktrim inilah yang menjadi sasaran utama dalam melaksanakan program Mapro.

Selain program Mapro, Pemprov Sumut juga memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT), sembako, program keluarga harapan, dan jaminan kesehatan, dalam upaya mengurangi angka kemiskinan di daerah ini.

Pada tahun 2023 Pemprov Sumut telah memberikan bantuan berupa ternak ayam. Ini sebagai langkah menurunkan kemiskinan ekstrim tadi, sehingga mereka mempunyai penghasilan dan bisa mencukupi kebutuhan sendiri, ujarnya.

Pemprov Sumut juga sudah melakukan pemetaan daerah mana saja yang dikategorikan miskin. Di antaranya Batubara, Nias Selatan, Nias Utara, Nias Barat, Nias, Tapanuli Tengah, Gunung Sitoli, Sibolga, Tanjung Balai, dan Samosir.

Pengentasan kemiskinan, katanya, adalah salah satu tujuan negara dalam menyejahterakan masyarakat. Sejahtera yang dimaksud adalah dimana kondisi masyarakat bisa memperoleh pendidikan, kesehatan, ekonomi yang bisa mencukupi kebutuhan hidupnya sendiri.

Kesejahteraan itu biasanya diukur melalui indeks pembangunan manusia atau IPM yang di dalamnya mencakup pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan ekonomi. Saat ini, IPM di Sumut 72,71%. Jadi salah satu penyebab bangsa Indonesia terjajah karena kemiskinan dan kebodohan, sehingga mudah ditindas. Dengan adanya kemerdekaan, segala upaya dari perintis, pejuang, pahlawan, kita bisa menikmati kemerdekaan ini, ujarnya.

Sementara itu, Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kolonel Czi (Purn) Mardjono merasa saat ini sudah ada perkembangan ke arah yang lebih baik, yang dilakukan Pemprov Sumut dalam mengentaskan kemiskinan.

Mardjono mengatakan, berdirinya Negara Kesaturan Republik Indonesia (NKRI) ini dengan tujuan Indonesia merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur. Tujuan ini sudah termaktub dalam UUD 1945. Berbicara soal kemiskinan, erat kaitannya dengan adil dan makmur yang mewujudkan kesejahteraan masyarakat umum.

Tujuan negara adalah menyejahterakan masyarakat. Yang saya rasakan sekarang sudah mulai ada perubahan. Sejak proklamasi, masyarakat Indonesia itu 100% miskin. Kemudian berganti presiden sampai sekarang, yang saya rasa itu angka kemiskinan itu sudah mulai berkurang. Menurut saya kemiskinan sekarang ini tinggal 15%. Jadi saya yakin kemiskinan ini akan terus berkurang seiring adanya upaya dari pemerintah untuk mewujudkan masyarakat sejahtera, kata Mardjono.

Reporter: Rls

Tags: Angka KemiskinanPemprov SumutProgram Mapro
ShareTweet
Next Post
Mengenal KH Abdul Wahid Hasyim, Menag Penerima Gelar Pahlawan Nasional

Mengenal KH Abdul Wahid Hasyim, Menag Penerima Gelar Pahlawan Nasional

Discussion about this post

Recommended

Tanggul Sungai Sibarau Jebol, Dua Desa di Dolok Masihul Terendam Banjir

Tanggul Sungai Sibarau Jebol, Dua Desa di Dolok Masihul Terendam Banjir

10 bulan ago
Sorotan Tajam Fraksi Partai Golkar terhadap Pemberdayaan Perempuan di Madina

Sorotan Tajam Fraksi Partai Golkar terhadap Pemberdayaan Perempuan di Madina

12 bulan ago

Popular News

  • Diduga Terkait Riksus, Inspektur Rahmat Daulay Disomasi Bawahannya

    Dicopot dari Jabatan Inspektur, Rahmad Daulay Jadi Staf di Disnaker Madina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati Madina Kesal Gegara Kadis Perikanan Membangkang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 23 Guru SMKS Mitra Mandiri Panyabungan Tak Gajian 5 Bulan Gegara Pewaris Yayasan Konflik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lagi, Polisi Tangkap Pengedar Ganja di Kelurahan Wek II

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dugaan Persekongkolan Jahat dalam Proyek Pengembangan Puskesmas Sibanggor Jae

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Contact
  • Home
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

© 2025

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

error: Copyright Start News Group
No Result
View All Result
  • Home
  • Madina
  • Sumut
  • Newsline
  • Nasional
  • Newsline
  • Kabar Desa
  • Opini
  • Figur
  • Komunitas

© 2025