Panyabungan, StartNews – Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Pemkab Madina) menerima bantuan kemanusiaan dari Presiden Republik Indonesia dan Kementerian Pertanian (Kementan) sebagai bentuk kepedulian terhadap bencana alam.
Bantuan itu diserahkan oleh Staf Ahli Bidang Infrastruktur Kementan Dr. Ir. Ali Jamin Harahap kepada Bupati Madina H. Saipullah Nasution dan Wakil Bupati Atika Azmi Utammi Nasution di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Panyabungan, Senin (8/12/2025) malam.
Saipullah menyampaikan apresiasi atas respon cepat pemerintah pusat, khususnya Kementerian Pertanian, yang hadir di Madina dan menyerahkan bantuan untuk warga terdampak.
“Bantuan ini sangat berarti untuk memenuhi kebutuhan warga sambil menunggu proses pemulihan pascabencana,” kata Saipullah.
Bantuan yang diberikan, di antaranya beras, minyak goreng, selimut, susu, mi instan, sabun, serta aneka kebutuhan pokok dan perlengkapan anak sekolah.
Dalam kesempatan itu, Saipullah juga berharap Kementan dapat membantu percepatan pemulihan lahan pertanian seluas 4.500 hektare yang terdampak banjir dan longsor serta 3.500 hektare sawah puso.
Menurut dia, perlu pengerukan sungai akibat sedimentasi, perbaikan irigasi, serta bantuan benih padi. “Harapan kami, masyarakat bisa segera melakukan tanam ulang sehingga ketertinggalan akibat bencana dapat dikejar,” tambahnya.
Sementara Staf Ahli Bidang Infrastruktur Kementan Ali Jamil menyebutkan bantuan yang diserahkan bukan bersumber dari APBN, melainkan hasil penggalangan sukarela pegawai Kementan, keluarga besar kementerian, BUMN pangan, mitra swasta, dan berbagai unsur lainnya.
“Ini bentuk kepedulian tanpa paksaan sedikitpun. Insya Allah dalam 2-3 hari kedepan, bantuan juga akan disalurkan melalui koordinasi pemerintah provinsi untuk seluruh kabupaten terdampak,” katanya.
Terkait pertanian, Ali menyatakan Madina termasuk daerah yang cepat mengajukan usulan CPCL (Calon Petani dan Calon Lokasi) bantuan benih.
Menurut dia, banyak lahan petani tertimbun material pasir, tanah, dan kayu akibat banjir. Sehingga, perlu dilakukan reklamasi dan normalisasi sungai kecil sepanjang 3 kilometer untuk mempercepat proses tanam kembali.
“Bagi yang terdampak ringan, mungkin akan langsung kita kasih benih. Mudah-mudahan besok seluruh CPCL sudah masuk. Kami siap membantu percepatan tanam, terutama karena nasional menargetkan tanam besar pada Desember,” ujar Ali.
Reporter: Fadli Mustafid





Discussion about this post