MBG, StartNews – Banjir yang terus berulang di Desa Rantau Panjang, Kecamatan Muara Batang Gadis (MBG), Kabupaten Mandailing Natal (Madina) tidak hanya merusak bangunan dan fasilitas umum, tetapi juga bangunan sekolah. Kondisi ini terlihat di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 387 Rantau Panjang yang hampir setiap tahun terendam banjir ketika intensitas hujan meningkat. Akibatnya, kegiatan belajar-mengajar terpaksa dihentikan selama beberapa hari.
Kepala SDN 387 Rantau Panjang Masidah mengatakan SDN 387 hampir setiap tahun terendam banjir saat intensitas hujan mulai meningkat. Ketinggian genangan air mencapai satu meter. Namun, pada kejadian banjir kali ini, ketinggian air lebih parah, sehingga menyebabkan kerusakan pada perabot sekolah serta fasilitas pendukung lainnya.
Akibat kondisi itu, aktivitas belajar-mengajar terpaksa dihentikan selama beberapa hari karena ruang kelas tidak dapat digunakan.
Menanggapi kondisi itu, Bupati Madina Saipullah menilai bangunan sekolah sudah tidak layak untuk dipertahankan di lokasi saat ini. Menurut dia, opsi relokasi menjadi solusi yang perlu segera dipertimbangkan.
“Kalaupun nanti kita perbaiki, tahun depan hujan akan datang lagi dan sekolah ini akan kembali terendam. Akibatnya, peralatan seperti perabot, buku, dan fasilitas lainnya akan terus mengalami kerusakan,” sebutnya.
Saipullah juga mengungkapkan kekhawatirannya apabila hujan turun dalam waktu yang cukup lama. “Jika genangan berlangsung hingga dua pekan, maka anak-anak terpaksa berhenti sekolah selama dua minggu karena tidak memungkinkan untuk belajar dalam kondisi terendam air,” sebutnya.
Saipullah mengatakan Pemkab akan menunggu pengajuan resmi dari kepala desa dan kepala sekolah sebagai dasar untuk langkah lanjutan, termasuk rencana relokasi.
Reporter: Fadli Mustafid





Discussion about this post