Panyabungan, StartNews – KOMPAK Mandailing Natal (Madina) menyalurkan bantuan berupa uang dan paket sembako kepada para korban kebakaran di Banjar Pagur, Panyabunga III, Panyabungan, Minggu (25/7/2021).
Sumbangan tersebut bersumber dari pengumpulan dana yang dilakukan KOMPAK Madina kepada masyarakat pada 21-22 Juli 2021.
“Dana yang terkumpul untuk disumbangkan kepada para korban kebakaran sebanyakRp. 5.000.500,” kata Ilman Sakti Nasution, kader senior KOMPAK Madina, Minggu (25/7/2021).
Penyaluran bantuan tersebut diwakili oleh beberapa kader KOMPAK Madina dan disaksikan oleh Lurah Panyabungan III serta unsur masyarakat lainnya.
“Penggalangan dana ini bertujuan untuk meringankan beban korban,” katanya.
Dia berharap kegiatan serupa menjadi salah satu agenda organisasi mahasiswa khususnya dan lembaga-lembaga kemasyarakatan lainnya.
Sebelumnya, Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Madina juga menyalurkan bantuan logistik kepada para korban kebakaran di Banjar Pagur. Bantuan yang diserahkan sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap warganya.
Kepala Dinsos Madina Taupik Lubis menyampaikan, pihaknya langsung merespons dengan memberikan bantuan kepada para kepala keluarga yang terkena musibah tersebut.
“Kami memberikan bantuan logistik. Antara lain adalah perlengakapan dapur dan kebutuhan lainnya,” ujar Taupik ketika dihubungi, Senin (19/7/2021) malam.
Peristiwa kebakaran itu terjadi di rumah padat penduduk di Banjar Pagur, Kelurahan Kota Siantar, sekira pukul 17.00 WIB, Senin (19/7/2021).
Setelah mengetahui peristiwa tersebut, dua unit mobil pemadam kebakaran terjun ke lokasi. Selain itu, warga juga berjibaku memadamkan api.
Namun, api cepat menjalar ke seluruh atap rumah warga yang terbuat dari kayu dan merembet ke sejumlah rumah warga lainnya.
Pada sebagian rumah juga sudah terlihat rata dengan tanah akibat diluluhlantakkan amukan si jago merah. Berselang satu jam, api kemudian berhasil dipadamkan.
Lurah Panyabungan III Andi Bugis mengatakan, keseluruhan rumah warga yang terdata akibat terbakar tersebut jumlahnya ada tujuh kepala rumah tangga yang sebelumnya diketahui cuma empat.
“Sebagian ada rumahnya itu yang terbuat dari papan dan semi permanen,” katanya.
Saat ini, sebut Andi, para keluarga korban sudah berada di rumah tetangganya dan di kerabatnya masing- masing. Namun, dia belum dapat memastikan apa penyebab terjadinya kebarakan itu.
Tujuh warga korban kebakaran yang dihimpun dari Dinsos Madina. Mereka adalah Nawari (35), Zainuddin Lubis (49), Sahran Rangkuti (50), Yahya (37), Tajul (60), Lena Wati (33) dan Ahmad (23).
Reporter: Sir
Discussion about this post