Panyabungan, StartNews Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mandailing Natal (Madina) berusaha mengirim bantuan logistik ke lokasi banjir yang belum terjangkau melalui jalan darat akibat longsor dan genangan air.
Untuk mengirim bantuan logistik tesebut melalui udara, Pemkab Madina hingga kini masih berusaha meminjam atau menyewa helikopter berkapasitas besar.
Kemarin malam hingga sekarang logistik telah didrop ke lokasi terdampak bencana yang accessible. Namun, untuk masyarakat di wilayah pantai barat, logistik masih terjebak di antara titik longsor, kata Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution, Minggu (19/12/2021).
Selain melalaui darat, kata Atika, Pemkab Madina juga l berupaya meminjam atau menyewa helikopter. Namun, pihak pemilik helikopter tidak menyarankan untuk terbang dengan kondisi hujan dan angin kencang.
Itu sebabnya, sampai saat ini Pemkab Madina masih terus mencari helikopter dengan kapasitas lebih besar, sehingga logistik bisa dikirim secepatnya.
Heli jenis seperti ini sangat terbatas di wilayah Sumatera. Kami sadar dengan kondisi lumpuhnya akses darat persediaan logistik akan terus menipis, tutur Atika.
Atika juga menjelaskan, titik longsor semakin banyak dan Pemkab Madina telah mengerahkan seluruh ekskavator dan menyewa beberapa alat berat agar evakuasi bisa berjalan dengan cepat.
Langkah paling memungkinkan saat ini, menurut dia, tetap menjaga koordinasi dengan Forkopimcam agar masyarakat bisa mendapatkan sembako, termasuk mendirikan dapur umum.
Mohon bersabar dan terus berdoa agar Allah, Tuhan Yang Maha Esa memberikan kemudahan dan cuaca segera bersahabat. Kami merasakan apa yang dirasakan oleh saudara-saudara kami disana. Maka dari itu, kami tidak tinggal diam dan terus mencari solusi, pungkasnya.
Reporter: Ika Rodhiah





Discussion about this post