Panyabungan, StartNews –Sejumlah warga Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi (PSM), Kabupaten Mandailing Natal (Madina) dikabarkan mengalami gejala keracunan akibat mencium bau gas yang diduga bersumber dari sumur T-11 milik PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP), Jumat (16/9/2022). Para korban dilarikan ke RS Permata Madina dan RSUD Panyabungan.
Bahkan, tiga warga sempat pingsan. Mereka adalah Hamidi (30), Aswar (27), dan Masrifah (50). Saat kejadian Hamidi berada di sekitar sumur T-11 Sibanggor Julu. Menurut informasi, sumur T-11 akanwelltestpada Sabtu (17/9/2022).
Sedangkan dua korban lainnya, Aswar danMasrifah, berada di rumah masing-masing yang berjarak sekitar 300 meter.
Kejadian keracunan itu terjadi sekitar pukul 18.30 WIB. Diduga warga mencium aroma menyengat menyerupai bau belerang di lokasi sumur T-11.
Corporate Affairs KSORKA Yani Siskartika membenarkan adanya laporan warga yang mengeluh mencium bau.
Yani mengatakan PT SMGP memang sedang melakukan kegiatan logging test sumur T-11 untuk mengukur tekanan dan temperatur di sumur.
Kondisi sumur tertutup dan tidak ada aliran fluid sama sekali yang keluar dari sumur sepanjang logging dilakukan, kata Yani kepada StartNews melalui aplikasi pesan WhatsApp, Sabtu (17/9/2022) dini hari.
Menurut dia, kegiatan operasional tersebut sejauh ini berjalan normal, tetapi dihentikan setelah ada laporan warga yang mengeluh mencium bau.
Sementara kondisi aman dan tidak ada satu pun pekerja di lokasi pad T yang mengalami keluhan kesehatan saat pekerjaan logging, katanya.
Yani mengatakan PT SMGP juga memastikan kondisi pengukuran dari alat pendeteksi gas (fixed gas detector) menunjukkan tidak ada H2S atau nol, serta tidak ada satu pun alarm H2S yang aktif.
Sedangkan empat warga yang mendatangi RS Permata Madina dan empat warga lainnya di RSUD Panyabungan sedang dilakukan observasi atas keluhan yang disampaikan.
Saat ini dapat dipastikan kondisi aman dan PT SMGP terus melakukan monitoring, katanya.
Reporter: Saparuddin Siregar
Discussion about this post