Panyabungan, StartNews Hari Tapir Sedunia (World Tapir Day) diperingati setiap tanggal 27 April. Hari Tapir Sedunia ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sejak tahun 2008. Penetapan Hari Tapir Sedunia ini bukan tanpa alasan. Satu di antara alasan itu adalah saat ini kondisi semua jenis tapir di dunia, termasuk tapir Asia yang dapat dijumpai di Taman Nasional Batang Gadis (TNBG) sedang menghadapi ancaman kepunahan yang serius.
Itu sebabnya, momentum peringatan Hari Tapir Sedunia ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya konservasi spesies tapir, baik yang ada di Asia maupun di belahan benua lainnya.
Pada Februari 2020, petugas memonitor populasi tapir di kawasan Taman Nasional Batang Gadis (TNBG). Hasilnya, kondisi tapir di kawasan ini masih relatif aman. Artinya, masih banyak ditemukan keberadaan tapir di berbagai titik di kawasan TNBG. Ini terlihat dari hasil pemasangan kamera trap yang dilakukan oleh petugas TNBG.
Di TNBG, tapir belum pernah ditemukan mati akibat serangan predator lain, sehingga dapat dikatakan binatang ini berkembang secara alami di kawasan hutan TNBG.

Kegiatan monitoring tapir (Tapirus indicus) dengan pemasangan kamera trap dilakukan selama lima hari atau 5 sampai 9 Februari 2020 di Seksi PTN Wilayah III Resot 7 Hutan Desa Sopotinjak, Kecamatan Batangnatal, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara.
Monitoring tapir menggunakan kamera trap bertujuan mendapatkan data sebaran populasi dan habitat tapir di kawasan TNBG, sehingga dapat dilakukan pengelolaan berkelanjutan di bidang KEHATI Fauna, khususnya tapir.
Tapir bukanlah ancaman. Tapir juga bukan makanan. Tapir hanya satwa pemalu dalam tubuh yang gemuk. Tapir turut menjaga keseimbangan ekosistem dengan caranya sendiri dalam kesunyian hutan.
Tapir termasuk golongan binatang herbivora yang memiliki bentuk tubuh seperti babi. Telinganya mirip badak. Moncongnya yang panjang mirip trenggiling. Tubunya berwarna hitam dan putih. Sementara lenguhannya lebih mirip suara burung daripada binatang mamalia.
Tapir merupakan hewan yang soliter, kecuali pada musim kawinnya. Aktivitasnya lebih banyak pada malam hari (noktural). Aktivitas makan biasanya dilakukan sambil tetap terus berpindah dalam jalur yang berpindah-pindah. Jangkauan jelajah tapir sangat luas, karena binatang ini cenderung berjalan jauh untuk menemukan lokasi yang kaya garam mineral.
Reporter: Saparuddin Siregar
Discussion about this post