Medan, StartNews Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mendukung permintaan Presiden RI Joko Widodo untuk mengubah citra terminal sebagai sarang preman. Apalagi, terminal bus sangat dibutuhkan masyarakat Sumut saat ini.
Beberapa terminal di Indonesia, termasuk di Sumut, masih identik dengan preman dan kotor. Setelah dibangun dengan desain modern dan fasilitas yang baik, citra sarang preman dan kotor tersebut diharapkan bisa hilang.
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara bersama Forkopimda akan mendukung penuh keinginan Presiden mengubah citra terminal banyak preman dan kotor. Ini untuk kenyamanan masyarakat kita yang banyak memanfaatkan moda transportasi bus, karena itu harus aman dan nyaman, kata Edy Rahmayadi usai mendampingi Presiden Joko Widodo meresmikan Terminal Amplas Medan dan Tanjung Pinggir Pematangsiantar, di Jalan Panglima Denai, Medan, Kamis (9/2/2022).
Jumlah penumpang rata-rata Terminal Tipe Amplas per tahun, menurut data Kementerian Perhubungan, sekitar 85.271 penumpang. Terminal Amplas melayani 32 trayek Angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dengan 602 armada, Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) ada 25 trayek dengan 295 armada, kemudian 3 trayek angkutan kota (Angkot) dan 2 trayek Trans Metro Deli.
Sementara Terminal Tipe A Tanjung Pinggir per tahunnya melayani 35.690 penumpang untuk 14 trayek AKAP dengan 58 Armada, 20 trayek AKDP dengan 38 armada, dan 17 trayek angkot. Oleh sebab itu, Edy Rahmayadi mengajak masyarakat menjaga Terminal Amplas dan Tanjung Pinggir, sehingga fasilitas ini terus bisa dinikmati.
Ini milik kita bersama, fasilitasnya kita yang menikmati. Jadi, saya harap kita bisa terus menjaga bersama fasilitas ini dan juga mengembangkannya untuk meningkatkan perekonomian di sekitar terminal, kata Edy Rahmayadi.
Presiden Joko Widodo mengatakan terminal yang kotor dan banyak preman membuat masyarakat enggan menggunakan transportasi bus. Padahal, transportasi massal bus menjadi solusi kemacetan di kota-kota besar di luar Jakarta.
Fasilitas yang namanya terminal bus, (harus) yang baik, yang bersih, yang nyaman, tidak seperti terminal-terminal yang lalu-lalu, kotor, banyak preman-nya. Siapa yang mau naik bus, kalau hal tadi masih terjadi, kata Joko Widodo, saat meresmikan Terminal Amplas dan Tanjung Pinggir.
Setelah resmi dibuka, Jokowi berharap kedua terminal ini dapat bisa memberikan layanan terbaik untuk masyarakat. Selain itu, dengan fasilitas yang baik, tumbuh budaya menggunakan angkutan massal bus di masyarakat Sumut dan sekitarnya. Saya harapkan setelah dibuka betul-betul memberikan layanan terbaik kepada masyarakat, katanya.
Peresmian Terminal Amplas dan Tanjung Pinggir itu juga dihadiri Menteri Sekretariat Negara Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Hadir juga unsur Forkopimda Sumut, Wali Kota Medan M. Bobby Afif Nasution, dan Wali Kota Pematangsiantar Susanti Dewayani.
Reporter: Rls
Discussion about this post