Panyabungan, StartNews –Polres Mandailing Natal (Madina) kembali mengamankan dua pria yang diduga kuat terlibat dalam aksi pembakaran Markas Polsek Muara Batang Gadis (MBG). Dengan penangkapan ini, total tersangka dalam kasus perusakan fasilitas negara ini kini menjadi lima orang.
Dua tersangka terbaru yang diringkus adalah DP (50) dan RTW (29). Keduanya warga Kecamatan Muara Batang Gadis (MBG) yang ditangkap di lokasi berbeda pada Kamis (25/12/2025) malam. Peran keduanya diduga cukup penting, mulai dari memprovokasi massa hingga menggerakkan perusakan kendaraan dinas.
Kasi Humas Polres Madina Ipda Fahrul Simanjuntak menjelaskan, tersangka DP diduga berperan memprovokasi warga sehingga terjadi tindakan anarkis. Sementara RTW diduga menggerakkan massa untuk mendatangi Polsek dan terlibat langsung dalam pembakaran mobil dinas patroli.
“Hasil tes urine terhadap kedua tersangka dinyatakan negatif. Saat ini keduanya sudah diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Ipda Fahrul, Jumat (26/12/2025).
Sebelumnya, polisi telah menetapkan tiga tersangka, yakni RN (39), KS (21), dan W (29). Kelimanya terlibat dalam aksi massa pada Sabtu (20/12/2025) yang dipicu oleh isu kaburnya seorang terduga pengedar narkoba dari kantor polisi. Situasi yang memanas kemudian berujung pada pembakaran kantor Polsek dan delapan unit rumah dinas di Desa Pasar I Singkuang.
Akibat aksi anarkis itu, inventaris kepolisian mengalami kerusakan berat, di antaranya satu unit gedung Kantor Polsek dan 8 unit rumah dinas hangus terbakar. Satu unit mobil dinas patroli Isuzu D-Max dan 2 sepeda motor dinas rusak berat. Empat pucuk senjata api dinas ikut terbakar di dalam gedung. Berbagai inventaris elektronik seperti laptop, CCTV, dan AC rusak atau hilang.
Hingga kini, pelayanan kepolisian di wilayah MBG terpaksa dialihkan karena bangunan utama tidak dapat difungsikan.
Kapolres Madina AKBP Arie Sofandi Paloh menegaskan penyidikan masih terus berkembang. Pihak kepolisian juga masih memburu sejumlah pelaku lainnya yang telah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
Reporter: Sir





Discussion about this post