Panyabungan, StartNews – Bupati Mandailing Natal (Madina) H. Saipullah Nasution menghadiri acara survei akreditasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panyabungan, Rabu (10/12/2025). Dalam kesempatan ini, dia meminta seluruh tenaga kesehatan (nakes) rumah sakit, termasuk dokter, perawat, dan bidan, tidak enggan mengikuti pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan.
“Ini juga akan mendukung peningkatan kelas kompetensi rumah sakit yang kita harapkan nantinya kepada kompetensi madya,” kata Saipullah.
Selain itu, Saipullah menegaskan pengembangan RSUD Panyabungan di lokasi yang baru harus terus dilanjutkan, sejalan dengan visi Pemkab Madina dalam meningkatkan kualitas kesehatan, pendidikan, dan ekonomi.
Pemkab Madina berupaya mengembangkan RSUD Panyabungan melalui kolaborasi dengan pemerintah pusat dan provinsi, terutama pada layanan prioritas kanker, jantung, stroke, uronefrologi (KJSU), dan layanan non-KJSU.
“Untuk mendukung layanan prioritas ini, Pemkab Madina akan meningkatkan kapasitas rumah sakit dan pemerintah pusat diharapkan dapat membantu dalam segi peralatan maupun SDM yang mempuni,” tambahnya.
Saipullah juga menyampaikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan survei akreditasi RSUD Panyabungan, yang dinilainya sebagai keniscayaan yang harus dipenuhi untuk mengukur kepatuhan rumah sakit terhadap aturan yang berlaku.

Direktur RSUD Panyabungan dr. Rusli Pulungan menjelaskan akreditasi ini merupakan peninjauan menyeluruh terhadap kepatuhan rumah sakit dalam menjalankan standar operasional prosedur (SOP) yang telah ditetapkan. Survei bertujuan memastikan seluruh rumah sakit patuh terhadap aturan pelayanan, manajemen, hingga tata kelola sesuai ketentuan pemerintah.
“Akreditasi ini melihat kepatuhan rumah sakit dalam melaksanakan aturan dalam rangka memberikan pelayanan,” katanya.
Sebelumnya, RSUD Madina telah meraih akreditasi Paripurna yang berlaku hingga 2027. Namun, karena perpindahan ke gedung baru, akreditasi wajib diulang dari awal sesuai regulasi.
“Makanya kita lakukan lagi. Akreditasinya tetap Paripurna dan hasilnya kita tunggu. Prosesnya dimulai hari ini sampai Sabtu depan,” jelas dr. Rusli.
Dia berharap seluruh SDM rumah sakit, mulai dari perawat, bidan, manajemen, hingga petugas keuangan, berpartisipasi penuh dan melaksanakan SOP sesuai tugasnya. Proses akreditasi ini diharapkan menjadi momentum penyegaran agar seluruh petugas kembali menjalankan SOP dengan benar.
Acara survei ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi, Pj Sekda Madina Sahnan Pasaribu, dan Kepala Dinas Kesehatan Madina dr. Faisal Situmorang.
Reporter: Fadli Mustafid





Discussion about this post