Panyabungan, StartNews Petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) Mandailing Natal (Madina) bersama Puskesmas berupaya mencegah penularan terkait adanya anak usia 8 tahun berinisial AS di Kecamatan Panyabungan yang divonis suspek difteri.
Murid sekolah dasar itu sempat dirujuk ke Rumah Sakit H. Adam Malik di Kota Medan untuk mendapatkan perawatan intensif dari dokter spesialis. Kini anak laki-laki itu sudah dinyatakan sembuh dan sudah pulang ke kampung halaman.
Kasi Surveilans Penyakit dan Imunisasi Dinkes Madina Maslan Wannahari mengatakan pihaknya telah melacak kontak keluarga, tetangga, dan sekolah pasien suspek difteri itu
Kami telah melakukan pencegahan penularan terhadap kontak erat dengan memberikan imunisasi dan obat secara rutin kepada warga di sekitar tempat tinggal pesien difteri tersebut, katanya kepada StartNews, Senin (29/5/2023).
Petugas Puskesmas Panyabungan Jae dan Dinas Kesehatan Madina melakukan pencegahan, karena bakteri difteri sifatnya menular lewat percikan air liur, udara, maupun pada luka yang terbuka.
Itu sebabnya, Maslan mengimbau jika ada anak yang kurang sehat agar istirahat di rumah dan sementara tidak masuk sekolah. Tujuannya, mencegah agar tidak terjadi penularan bakteri kepada orang lain.
Masyarakat juga harus mengenal beberapa gejala difteri. Di antaranya, ada selaput putih di tenggorokan yang membuat penderitaannya demam dan tidak bisa menelan.
Dia juga mengimbau para orangtua agar membawa anak-anaknya ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan imunisasi dan vaksin.
Semua fasilitas kesehatan tersebut diberikan secara gratis, tuturnya.
Reporter: Agus Hasibuan





Discussion about this post