• Media Kit
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
Sabtu, September 27, 2025
  • Login
Start News
  • Home
  • Newsline
  • Madina
  • Sumut
  • Nasional
  • Kabar Desa
  • Figur
  • Hiburan
  • Start TV
  • Start FM
No Result
View All Result
  • Home
  • Newsline
  • Madina
  • Sumut
  • Nasional
  • Kabar Desa
  • Figur
  • Hiburan
  • Start TV
  • Start FM
No Result
View All Result
No Result
View All Result

Bupati Madina Tanam perdana kopi di Lahan PT KRI Ulupungkut

by Redaksi
Senin, 2 Maret 2020
0 0
0
Bupati Madina Tanam perdana kopi di Lahan PT KRI Ulupungkut
Foto: Bupati Madina, Drs. Dahlan Hasan Nasution bersama Abdul Satar Melakukan Tanam Kopi Perdana di Kebun PT KRI Ulupungkut.

Ulupungkut, StArtNews-Untuk mengembalikan kejayaan Kopi Mandailing, Bupati Mandailing Natal, Drs. Dahlan Hasan Nasution bersama pengusaha nasional melakukan tanam kopi perdana di lahan PT Kopi Rakyat Indonesia (KRI) Madina, Desa Huta Padang, Kecamatan Ulupungkut, Minggu (1/3).

Hadir dalam tanam kopi perdana tersebut, Bupati Madina; Drs. Dahlan Hasan Nasution, pengusaha nasional;  H. Abdul Satar, Jumadi, Syarif, Julius Djohan, Brigjen Said, dodit, Kadis Pertanian Madina; Sihar Nasution, Ketua Kadin Madina dan Ketua HIPMI Madina; Zainal.

Lahan perkebun PT KRI seluas 14 hektare akan ditanami kopi Arabika Mandailing dan akan dijadikan sebagai kebun percontohan agro forestry, berproduksi tinggi dan menghasilkan citra rasa yang baik dengan sedikit biaya serta menjaga hutan tetap lestari.

“Insyaallah PT KRI bisa berkontribusi bagi masyarakat Madina. Ke depan akan ada simbiosis mutualisme,” kata Abdul Satar saat memberikan sambutan di hadapan petani kopi.

Ia berharap masyarakat bisa memanfaatkan lahan yang ada tanpa merusak hutan dan bisa menyerap lapangan pekerja.

“Mohon dukungannya agar cita-cita kita yang mulia ini yaitu menyejahterakan petani kopi dapat terwujud,” pintanya.

Sementara itu Bupati Madina, Drs. Dahlan Hasan Nasution menyambut baik program PT Kopi Rakyat Indonesia (KRI) di Madina.

“Sangat mendukung program PT KRI karena perkebunan ini tidak semata untuk mencari untung, tetapi tetap menjaga dan memilihara hutan ini,” kata Dahlan Hasan.

Dahlan menyampaikan perkebunan ini harus menjadi contoh bahwa berkebun itu tidak harus merusak hutan.

“Saya minta kepada camat dan masyarakat Ulupungkut agar tetap menjaga air dan hutan. Jangan lagi ada yang menembaki burung pakai senapan. Tidak bisa semua kita larang, tapi minimal di kebun PT KRI ini,” kata Dahlan.

Dahlan berharap kehadiran PT KRI di Madina bisa membawa berkah buat Madina, khususnya masyarakat Kecamatan Ulupungkut.

Reporter: Saima Putra

Editor: Hanapi Lubis

Tags: KopiKopi Arabikakopi mandailingKopi Mandheling
ShareTweet
Next Post
Solar Langka di Mandailing Natal

Solar Langka di Mandailing Natal

Discussion about this post

Recommended

Gubsu Resmikan USB SMKN 1 Ulu Pungkut

6 tahun ago
Menkes Minta Kelor Diteliti Serius untuk Imbangi Ginseng Korea

Menkes Minta Kelor Diteliti Serius untuk Imbangi Ginseng Korea

3 tahun ago

Popular News

  • Pemprov Sumut Perbaiki Infrastruktur di Berbagai Kabupaten, Tak Ada di Madina

    Pemprov Sumut Perbaiki Infrastruktur di Berbagai Kabupaten, Tak Ada di Madina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bungkusan Berisi Ari-ari Bayi di Gedung Lama RSUD Panyabungan Bikin Geger

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Riksus Lagi, Kali Ini Menyasar Semua Kabid di Distan Madina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tahun Ini Pemprov Sumut Targetkan Pembangunan 15 Ribu Rumah untuk MBR

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Heboh Foto Mesra Kepsek dengan Perempuan Bersuami Beredar Luas di Madina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Contact
  • Home
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

© 2025

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

error: Copyright Start News Group
No Result
View All Result
  • Home
  • Madina
  • Sumut
  • Newsline
  • Nasional
  • Newsline
  • Kabar Desa
  • Opini
  • Figur
  • Komunitas

© 2025